Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital di Kalsel Masih Rendah

Sampai saat ini kepemilikan identitas kepundudukan digital atau IKD di Kalsel hanya teralisasi 5 persen.

Tampilan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang memuat berbagai informasi personal. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARBARU - Meski dicanangkan sejak awal 2022, kepemilikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kalimantan Selatan baru terealisasi sekitar 5 persen.

Salah satu faktor penyebab adalah masyarakat masih senang memegang KTP fisik dibandingkan di handphone.

Kemudian IKD baru bisa dipasang di ponsel berbasis android. Sedangkan untuk ponsel berbasis IOS, masih belum tersedia.

"Namun demikian, kami akan terus melakukan sosialisasi, khususnya kepada masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan," papar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kalsel, Zulkifli, Sabtu (17/6).

"Terlebih jaringan internet juga telah mendukung. Puh sudah banyak masyarakat yang memahami digitalisasi," imbuhnya.

Dibanding format konvensional, IKD memiliki banyak keuntungan. Tak hanya KTP dan Kartu Keluarga digital, juga termuat kartu vaksin Covid-19, NPWP, informasi kepemilikan kendaraan, hingga Daftar Pemilih Tetap 2024.

"Kami juga akan berkkolaborasi dengan seluruh Dukcapil kabupaten/kota. Minimal  hingga akhir 2023, IKD bisa terealisasi hingga 23 persen," tandas Zulkifli.