apahabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah pejabat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan Study Tour Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi, Bersih dan Melayani (WBBM) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong dan Lapas Kelas IIA Salemba.
Hal ini terkait kebijakan untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan menuju Wilayah Bebas WBK dan WBBM.
Baca Juga:Ibu Persit Kodim 1007 Tanam Kebiasaan Menabung pada Anak Usia Dini
Foto – Humas Kemenkumham Kalsel for apahabar.com
Kepala Lapas Cibinong, Agung Krisna dan Koordinator Lapas se-Bogor Raya, Teguh Wibowo menerima rombongan Jajaran Pemasyarakatan dari UPT Se-Kalimantan Selatan, Rabu (20/2/2019).
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Kalsel di antaranya Kepala Divisi Administrasi (Kadiv Admin), Edy MS Hidayat dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS), Alfi Zahri.
“Mengenai strategi dan tahapan pembangunan Zona Integritas di Lapas Cibinong sampai dengan tahap evaluasi akhir oleh Kemen PANRB, serta memberikan semangat untuk tidak menyerah dengan keadaan, tetap bersemangat dan memberikan motivasi guna bisa juga meraih WBK,” jelas Kepala Lapas Cibinong, Agung Krisna.
Selain itu Tim Sekretariat WBK Lapas Cibinong memberikan sharing informasi dan data dukung yang diperlukan untuk melengkapi Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Pembangunan ZI.
Jajaran Pemasyarakatan UPT Se-Kalsel melaksanakan peninjauan dan study tour fasilitas, mekanisme dan inovasi pelayanan publik di Lapas Cibinong.
Kemudian dilanjutkan ke Lapas Kelas IIA Salemba dengan kegiatan yang sama melakukan Study Tour Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM sebagaimana di Lapas Cibinong
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan PAS Pengentasan Anak Informasi dan Komunikasi, Kusbiyantoro yang turut serta mendampingi menyampaikan harapan para pimipinan mereka yaitu diharapkan Kanwil Kemenkumham Kalsel UPTnyabisa dapat penghargaanWBK.
Baca Juga:Kunker Dewan ke Luar Negeri Pernah Diusulkan 2018, Tapi Batal
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Aprianoor