Nasional

Kepala BNPB Ingatkan 5 Poin Persiapan Transisi Pandemi Jadi Epidemi

apahabar.com, JAKARTA –Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyampaikan lima hal penting untuk dipersiapkan…

Kepala BNPB Ganip Warsito saat menyampaikan ada lima hal penting untuk dipersiapkan saat menghadapi transisi pandemi Covid-19 menuju epidemi di Malang, Sabtu (11/9). (Foto: Arsip BNPB)

apahabar.com, JAKARTA –Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyampaikan lima hal penting untuk dipersiapkan saat menghadapi transisi pandemi menuju epidemi.

Mengunjungi Malang, Jawa Timur, untuk melepas Gerakan Mobil Masker dan menghadiri Rapat Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Malang pada Sabtu (11/9), Ganip memaparkan hal pertama yang harus diperhatikan adalah protokol kesehatan.

Dia mengatakan masyarakat harus terus diedukasi, di samping melakukan sosialisasi dan mitigasi terhadap perubahan perilaku.

“Pembentukan posko PPKM berbasis mikro juga perlu dibuat. Selain itu, pembentukan satgas prokes di fasilitas umum juga dinilai perlu, hal ini bertujuan sebagai basis pengendalian di seluruh lapisan masyarakat,” kata Ganip, dikutip dari CNNIndonesia.

Hal kedua, adalah vaksinasi, di mana pemerintah pusat akan terus mengupayakan percepatan vaksinasi dengan didukung seluruh unsur pentaheliks. Ketiga, testing. Setiap daerah akan dapat menyediakan minimal 1 laboratorium PCR di tiap kabupaten dan kota.

Ganip berharap dengan keberadaan fasilitas yang memadai, maka pengecekan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Hal keempat, tracing. Ganip mendorong memperbanyak tenaga swabber dan tracer, agar target yang ditentukan dapat tercapai, yakni 1:15. Artinya, dari 1 orang yang terkonfirmasi positif, maka bisa dilakukan pengecekan terhadap 15 orang yang memiliki riwayat kontak erat.

Terakhir, treatment. Setiap daerah diimbau menyediakan tempat isolasi pusat yang memadai. Tak hanya itu, Ganip menyebut juga diperlukan penguatan terhadap puskesmas melalui ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan.

“Selain itu, diharapkan setiap kabupaten/kota minimal memiliki 1 rumah sakit rujukan Covid-19 dengan kualifikasi instalasi oksigen generator bagi para pasien yang tergolong bergejala berat,” katanya.

Lebih lanjut Ganip yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 berpesan agar seluruh paparan tersebut dijalankan secara disiplin. Sehingga, momen positif saat ini dapat dimaksimalkan.

“Ini harapan saya selaku Kasatgas, untuk bisa pada posisi yang sedang menurun ini untuk bisa dijadikan masa transisi dari pandemi menuju epidemi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ganip menyampaikan apresiasi atas penurunan level Malang Raya terkait penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dari level 4 menjadi level 3. “Saya mengapresiasi penururan level PPKM ke Level 3 di Malang Raya, semua masyarakat bekerjasama memerangi Covid-19 ini,” katanya.