Tak Berkategori

Kepala BIN Daerah Kalsel: Politik Jangan Menodai Haul Guru Sekumpul

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Kombes Pol Winarto mengharapkan,…

jemaah Haul Abah Guru SekumpulFoto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Kombes Pol Winarto mengharapkan, kepentingan politik para peserta Pemilu 2019, jangan sampai menodai pelaksanaan Haul KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul ke-14.

“Kami harapkan puncak haul jangan sampai diganggu dengan kegiatan-kegiatan politik. Semestinya ritual keagamaan dibersihkan dari muatan-muatan politik, sehingga tidak ada konflik kepentingan,” kata Kombes Pol Winarto usai acara Rakor lintas sektoral pelaksanaan haul guru sekumpul di Polda Kalsel.

Tim koordinasi Haul Abah Guru Sekumpul, mengumumkan secara resmi jadwal Haul Guru Sekumpul ke-14, yakni dimulai pada 9 Maret 2019 di Kubah Abah Guru Sekumpul dan puncaknya pada 10 Maret 2019 di Musholla Arraudah. Dengan demikian, rangkaian haul itu berlangsung di tengah masa kampanye pemilu 2019.

Baca Juga:Tempuh Palangkaraya-Martapura Berjalan Kaki, Begini Cerita Riduan Effendi

Menyadari hal itu, Kabinda Kalsel mengimbau untuk seluruh stakeholder di Kalsel agar mengantisipasi adanya oknum Timses Capres atau Caleg yang memanfaatkan untuk memasang atribut Pemilu disekitar area haul.

“Jadi, jangan sampai pihak-pihak yang ‘bertarung’ dalam pemilu memanfaatkan momen keagamaan ini untuk kepentingan politik sesaat,” tandas Winarto

Perlu diketahui, dalam Haul Guru Sekumpul kali ini sebanyak 22.063 personil pengamanan diturunkan meliputi Polda Kalsel 775 personil, Polres Banjar 573 personil, Kodim 1006/KTP 400 personil, Satpol PP / Damkar 550 personil, Dishub 150 personil, Dinkes 1100 personil, Relawan PLN 170 personil, BPBD 25 personil, Senkom 25 personil, Dispora 200 personil, dan Relawan 18.000 personil.

Baca Juga:Prabowo Dikabarkan akan Hadiri Haul Sekumpul, Guru Sa'duddin: Tidak Ada Undangan

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Muhammad Bulkini