Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalsel Gelar Turdes ke Kabupaten/kota

Bukan sekedar seremoni, acara pemerintah provinsi Kalsel turun ke desa (turdes) sejumlah kabupaten/kota juga dalam pengendalian inflasi.

Turdes Kalsel sebagai upaya kendalikan inflasi. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Bukan sekadar seremoni, acara pemerintah provinsi Kalsel turun ke desa (turdes) sejumlah kabupaten/kota juga dalam pengendalian inflasi.

Turdes menaiki trail ini start di halaman Kantor Gubernur Kalsel menuju Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Lalu ke Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Tapin, Batola dan finis di Kiram Park Kabupaten Banjar.

Turdes ini dalam rangka pengendalian inflasi di Banua. Serta menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan bantuan langsung berupa sembako.

"Juga bantuan kepada pelajar, olahraga," kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kamis (3/11).

Dalam perjalanannya, Sahbirin mengingatkan agar para rombongan tetap mengutamakan keselamatan masing-masing.

Menurut Sahbirin, turdes kali ini akan memecahkan rekor MURI untuk jarak tempuh turdes terpanjang dari kegiatan-kegiatan yang sama sebelumnya.

Di mana jarak turdes kali ini sejauh 600 kilometer. "Ini akan memecahkan rekor Muri," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel akan kembali melakukan kegiatan turun ke desa atau turdes selama lima hari.

Dimulai sejak besok, 3 hingga 7 November 2022, turdes ini start dari kantor gubernur Kalsel, Banjarbaru dan finis di Kiram Park, Kabupaten Banjar.

Dari kantor gubernur, menuju Kabupaten, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Tapin.

"Kemudian ke Kabupaten Batola dan finis di Kiram Park, Kabupaten Banjar," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Kalsel, Faried, Rabu (2/11).

Dengan menempuh jarak 600 Kilometer kata dia, turdes ini menjadi spesial lantaran akan masuk dalam Rekor MURI.

Faried menyampaikan maksud dan tujuan turdes ini sebagai menyerap aspirasi masyarakat. Lalu untuk melihat sejauh mana pembangunan di desa.

"Melihat sejauh mana kekurangan dan kelebihan agar bagaimana nanti menjadi menentukan kesempurnaan dan kebijakan yang akan datang," kata Faried.

Selain itu, pemprov juga akan memberikan bantuan langsung berupa sembako, bibit tanaman serta kebutuhan sosial lainnya.

"Jadi nanti juga akan ada bantuan kebutuhan pendidikan untuk pelajar SMA, lalu ada penanaman pohon, pembagian bibit tanaman, kebutuhan olahraga serta ada pasar rakyat," imbuhnya.

Faried berharap seluruh perangkat daerah yang terlibat, mampu mensukseskan kegiatan ini.