Gerakan Pangan Murah

Kendalikan Inflasi Pangan, Bapanas Gelar GPM di Jabodetabek Juli 2023

Bapanas bersama pemda dan pelaku usaha menggelar GPM Daging Ayam Ras di berbagai titik di Jabodetabek hingga akhir Juli 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, saat melakukan pengecekan stok dan harga komoditas pangan di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jumat, (14/7/2023). Foto: Bapanas

apahabar.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemerintah Daerah dan pelaku usaha bidang perunggasan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras di berbagai titik di Jabodetabek hingga akhir bulan Juli 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Jakarta (17/7) menegaskan, GPMdigelar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras di Jabodetabek. Saat ini harga daging ayam ras cenderung meningkat dan beberapa lokasi di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP di konsumen Rp36.750/kg), yaitu sekitar Rp40.000/kg, bahkan ada yang lebih tinggi.

“Mulai besok kami bersama supplier daging ayam ras, didukung oleh Pemda dan BUMD Pangan setempat, akan menggelar GPM di berbagai titik di Jabodetabek untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” jelasnya.

Baca Juga: Tanam Perdana Sorgum di Sukabumi, Bapanas: Kesiapsiagaan Krisis Pangan

Dalam GPM kali ini disediakan sejumlah daging ayam ras dengan harga jual Rp35.000/ekor (ukuran 0,9-1 kg), mengacu HAP. Perlu diketahui untuk komoditas daging ayam ras, biasanya harga jualnya mengikuti berat dari karkas yang ada, mengingat karkas di pasaran ukurannya sangat bervariasi.

Beberapa stakeholders pendukung terselenggaranya GPM kali ini ini yaitu Dinas Pangan Provinsi (DKI, Jawa Barat, dan Banten), Dinas Pangan Kab/Kota (Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Bekas, Kab. Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang), Satgas Pangan Polri, serta para supplier seperti PT. CPI, PT. JAPFA, PT. ITB, PT. Food Station, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya Jakarta.

GPM dilaksanakan mulai Selasa, 18 Juli 2023 sampai akhir bulan Juli 2023 di berbagai lokasi, baik di pasar tradisional, kantor kelurahan dan kecamatan, rusun, kios PT CPI dan JAPFA, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat. Total GPM kali ini tersebar di lebih dari 100 titik dengan jumlah perkiran pasokan lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap hari.

Baca Juga: Bapanas, BRIN dan Telkom University Kembangkan Machine Learning

“Upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras ini memang dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak baik produsen, pedagang, hingga masyarakat sehingga tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan ruang publik di Jabodetabek saja, namun juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar secara nasional dan terus dikawal oleh teman-teman kita dari Satgas Pangan Polri,” imbuh Arief.

Lebih lanjut Satgas Pangan Polri Kombes Pol. Hermawan menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran Polda guna mengawal pelaksanaan kegiatan tersebut agar bisa berjalan kondusif.

"Satgas Pangan Polri sangat mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional bersama para stakeholders untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras, kami akan terus mengawal agar berjalan lancar pelaksanaannya di lapangan," jelasnya.