Tak Berkategori

Kendalikan Covid-19, Acara Pemkab Batola Dianjurkan Wajib Rapid Antigen

apahabar.com, MARABAHAN – Sudah mendapatkan bantuan 5.000 alat rapid test antigen, Pemkab Barito Kuala dianjurkan melalukan…

Setelah diserahkan Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, alat rapid test antigen langsung dipakai untuk salah seorang ASN dalam lingkup Pemkab Batola. Foto: Humpro Setda Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Sudah mendapatkan bantuan 5.000 alat rapid test antigen, Pemkab Barito Kuala dianjurkan melalukan pengetesan dalam setiap kegiatan.

Ribuan alat rapid test antigen tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Kalimantan Selatan yang langsung diserahkan Penjabat Gubernur, Safrizal ZA, Jumat (26/3).

Disambut penampilan tari Mahelat Lebo, bantuan itu kemudian diterima Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, di rumah jabatan.

“Pelaksanaan rapid test antigen ini untuk melindungi lebih banyak terhadap penularan. Kalau sudah terjadi penularan, berarti penyebaran juga bisa lebih banyak,” papar Safrizal.

“Makanya kami juga menginstruksikan agar setiap acara yang diselenggarakan oleh pemerintah, harus melewati rapid test antigen terlebih dahulu,” tegasnya.

Penyerahan bantuan ini dilakukan bertepatan dengan progres vaksinasi Covid-19 di Batola. Hingga menginjak bulan kedua, sudah lebih dari 4.000 orang yang mendapatkan vaksinasi CoronaVac.

Mereka terdiri dari pejabat publik, tenaga kesehatan, dan petugas pelayanan publik dari berbagai satuan perangkat kerja.

“Sedianya rapid test antigen untuk pencegahan supaya jangan lagi tertular. Kalau terus tertular, berarti pandemi tak pernah berakhir,” urai Safrizal.

“Makanya rapid test antigen merupakan alat screening untuk mengidentifikasi seseorang yang positif di luar tracking,” imbuhnya.

Selain melalui rapid test antigen, Safrizal berharap pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilaksanakan 23 Maret hingga 5 April 2021, bisa membawa hasil.

“Semoga PPKM mampu mampu menurunkan tingkat positif. Namun kalau bertambah banyak, perkerjaan selanjutnya bertambah berat,” tegas Safrizal.

Sementara di Batola, total kasus konfirmasi hingga 26 Maret 2021 berjumlah 1.678 orang yang terdiri dari 189 kasus aktif.

Sedangkan pasien sembuh 1.463 orang atau 87,4 persen, serta kasus meninggal dunia sebanyak 21 orang atau 1,3 persen.

“Terkait bantuan alat rapid test antigen, sesegera mungkin dipergunakan kepada masyarakat,” sahut Noormiliyani.

“Melalui upaya itu, kami juga berharap dapat meminimalkan penyebaran Covid-19,” tandasnya.