Tak Berkategori

Kendala Utama Pencarian Polisi yang Tenggelam Saat Memburu Buron Penganiayaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Hampir 24 jam lamanya dua korban tenggelam di Pasar Lima, Kota Banjarmasin belum…

Sampai siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap F yang diduga ikut tenggelam bersama Bripka Mashuddin. Foto: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Hampir 24 jam lamanya dua korban tenggelam di Pasar Lima, Kota Banjarmasin belum juga ditemukan petugas.

Para korban tersebut merupakan Bripka M, anggota Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Banjarmasin Tengah dan F, buronan kasus penganiayaan.

Mereka hilang ditelan arus Sungai Martapura sejak Jumat malam lalu (9/4). Sejak malam tadi, upaya pencarian sudah dilakukan tim rescue dari BPBD, Basarnas, hingga kelompok relawan di Banjarmasin.

“Kami terus melakukan penyisiran dalam radius 500 meter dari titik titik tenggelam,” ujar Anggota BPBD Banjarmasin, Yosida dihubungi apahabar.com, Jumat siang.

Penyisiran menggunakan sejumlah perahu karet dilakukan bersama Satuan Polairud Polresta Banjarmasin, Polairud Polda Kalsel, Basarnas Banjarmasin, Lanal Banjarmasin dan rekanan emergensi.

Kendati demikian, tim rescue menemui sederet kendala selama penyisiran. Utamanya, arus air yang cukup deras, keruh, sampah sungai hingga pusaran air bawah.

Khusus pusaran air dan keruh, kata dia, membuat jarak pandang terbatas. Personel rescue dilaporkan kerap kebingungan saat menyelam.

"Air deras saat menyelam," ucapnya.

Tepat pukul 8 malam nanti pihaknya akan melakukan penyisiran besar-besaran saat bertepatan dengan 24 jam hilangnya dua korban tersebut.

Tim SAR gabungan akan menutup dua titik dari ujung kanan dan kiri. Transportasi sungai tetap dibolehkan melintas namun dengan kecepatan rendah.

"Kita minta tolong Basarnas untuk melakukannya," pungkasnya.

Kronologi Tenggelam

Jumat (9/4) malam, Bripka M bersama rekan-rekannya melakukan perburuan terhadap F, terduga pelaku penganiayaan.

Bripka M merupakan anggota Tim Buru Sergap (Buser), Polsek Banjarmasin Tengah, Polresta Banjarmasin yang hingga kini masih hilang ditelan arus Sungai Martapura.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Insiden nahas terjadi tepat di bantaran Sungai Martapura, kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin Tengah, sekira pukul 20.00 saat pengejaran dilakukan Tim Buser.

Pengejaran bermula saat Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah mendapati informasi F yang sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Anggota mendapat informasi kalau F sedang memancing di dermaga belakang Pasar Sudimampir,” ujar Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo di lokasi kejadian.

Buronan Melawan, Polisi di Banjarmasin Hilang Ditelan Arus Sungai Martapura

Menerima laporan masuk, lima anggota Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah berangkat ke lokasi F, termasuk Bripka M.

Di lokasi kejadian 5 anggota Reskrim berpakaian sipil itu berpencar. 3 di antaranya pergi ke dermaga belakang Pasar Sudimampir.

Mereka bertiga melihat F memang sedang mancing. Ketika itu Bripka M yang kebetulan melakukan upaya penangkapan mendapat perlawanan dari F.

“Mereka bergumul. F menceburkan diri ke sungai dan Bripka M juga bercebur” kata Sabana.

Waktu dalam sungai, kata Sabana, pergumulan masih berlangsung. Saat itu, Bripka M sempat terlihat melambaikan tangannya. Tanda minta tolong.

Melihat lambaian tangan, satu orang anggota polisi lainnya juga ikut bercebur. Namun Bripka M dan F sudah hilang dibawa air.

“Saat itu kebetulan ada speedboat lewat, menyebabkan sungai bergelombang. Satu anggota yang berniat menolong tadi tidak kuat dan mundur ke tepi,” katanya.

Akibat insiden itu Bripka M dan F hingga saat ini berstatus hilang dalam sungai. Pencarian masih terus dilakukan.

“Keduanya hilang tenggelam. Semoga mereka selamat. Kita akan melakukan pencarian intens. Mohon doanya selalu,” katanya.

Pantauan apahabar.com di Posko Pasar Hingga saat ini, Sabtu (10/4) sekira pukul 13.00, pencarian masih terus dilakukan oleh Polisi, Basarnas dibantu relawan Water Rescue setempat.