Info Kesehatan

Kenapa Perempuan Lebih Sering Marah-Marah saat Menstruasi?

Pada saat menstruasi, sering kali wanita merasakan berbagai macam gejala seperti rasa keram pada perut, pusing, bahkan ketidakstabilan dalam emosi.

Ilustrasi wanita sering marah ketika menstruasi. (Foto: dok. Kabar6)

apahabar.com, JAKARTA– Pada saat menstruasi, sering kali perempuan merasakan berbagai macam gejala seperti rasa keram pada perut, pusing, bahkan ketidakstabilan dalam emosi.

Oleh sebab itu, kebanyakan perempuan cenderung lebih sensitif, mudah badmood karena munculnya gejala tersebut yang membuat tidak nyaman dan mengganggu aktifitas. Biasanya fase ini terjadi di hari pertama dan akan berkurang di hari kedua.

Suasana hati menjadi mudah sensitif ketika menstruasi merupakan dampak dari Premenstrual Syndrome (PMS) yang terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi.

Fase Ovulasi Wanita

Ketika fase ovulasi atau lepasnya sel telur, hormon estrogen pada tubuh akan meningkat. Jika pada fase ovulasi tidak terjadi adanya pembuahan, maka tubuh akan memasuki fase pramenstruasi. Kadar estrogen akan menurun drastis sebelum pada akhirnya meningkat lagi.

Baca Juga: Mengenal Catastrophizing: Overthinking yang Menggiring Pikiran ke Skenario Terburuk

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, menyebutkan jika hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh wanita menstruasi bisa meningkat secara drastis dan mempengaruhi sistem tubuh termasuk perubahan sikap yang lebih sensitif.

"Adanya penyempitan pada pembuluh darah menyebabkan nyeri pinggang dan perubahan pada payudara yang cenderung membengkak dan sakit yang bisa mempengaruhi mood seorang wanita," kata dr.Sepriani.

Hormon yang Pengaruhi Mood

Sebenarnya efek Estrogen terhadap tubuh sangat banyak. Hormon ini bisa mempengaruhi produksi sekaligus efek dari Endofin yang dihubungkan dengan suasana hati.

Endofin memiliki pengertian sebagai unsur pada otak yang berperan menghadirkan kenyamanan dan kesenangan.

Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah yang Sepi Peminat dengan Peluang Kerja Menjanjikan

Hormon ini juga membantu meningkatkan kadar serotonim yang berhubungan dengan suasana hati, pola tidur dan nafsu makan.

Selain itu, hormon Serotonin yang menurun saat menstruasi dapat menyebabkan naik turunnya hormon lain.

Akibatnya wanita yang sedang dalam fase haid akan menjadi lebih sensitif, mudah marah dan bisa terjadi adanya peningkatan nafsu makan.

Hal lain yang menyebabkan wanita lebih sensitif saat menstruasi ialah hilangnya kandungan dopamine dan gammaaminobutyris acid (GABA).

Inilah yang menyebabkan wanita lebih sensitif dan mudah mengalami perubahan suasana hati Ketika sedang dalam siklus mens.

Baca Juga: Cara Memilih Sepatu Olahraga agar Terhindar dari Cedera

Tips Memperbaiki Mood
1. Konsumsi Cokelat

Cokelat sudah terkenal mampu meningkatkan mood yang sedang tidak baik. Mengkonsumsi cokelat dapat menurunkan hormon kortisol tubuh saat stress dan merangsang otak untuk melepas hormon endorfin dan serotonin yang dapat membuat bahagia.

2. Rutin berolahraga

Para ahli menyarankan agar tetap melakukan aktifitas terutama berolahraga saat menstruasi. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, olahraga dapat meningkatkan kadar hormon rileks yang tentunya akan berpengaruh ke suasana hati.

3. Lakukan hobi

Saat hari pertama menstruasi, tentunya akan membuat rasa ketidaknyamanan dalam melakukan aktifitas.Namun, hal ini dapat diatasi dengan menghindari melakukan kegiatan yang berat dan lakukanlah hal yang Anda sukai seperti pergi nonton ke bioskop, mendengarkan musik, ataupun membaca buku. Isilah waktu luang dengan melakukan aktifitas yang Anda sukai agar mood menjadi stabil.

4. Tidur yang cukup

Jaga kualitas tidur selama 7-8 jam setiap harinya agar tubuh sehat sehingga terhindar dari badmood. Namun jangan tidur melebihi jam tersebut karena akan membuat tubuh menjadi lemas dan lesu.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar mood tetap stabil saat menstruasi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!