Tragedi Km 171

Kementerian ESDM Diduga Sengaja Abai Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Trubus Rahadiansyah menduga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana sengaja abaikan Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Sejumlah pengendara roda mencoba meniti jalan darurat di tepi longsor Km 171, Satui, Tanah Bumbu. Sampai kini belum ada tanda perbaikan pada ruas jalan nasional penghubung Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan tersebut.

apahabar.com, JAKARTA - Analis kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mengkritisi sikap Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana yang tak tahu-menahu soal tragedi Kilometer (Km) 171 Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Trubus berkata ketidaktahuan Rida sebagai tanda bahwa koordinasi yang berada di bawah Kementerian ESDM tidak berjalan dengan baik. Pasalnya tragedi Km 171 bukan persoalan baru, tetapi sudah berlangsung sejak 8 bulan silam.

Baca Juga: Tak Tahu Tragedi Km 171 Tanbu, Sekjen ESDM Sebaiknya Mundur!

Diketahui, tragedi Km 171 terjadi akibat aktivitas pertambangan ilegal yang hanya berjarak selemparan batu dari bibir jalan. Hingga akhirnya terjadi longsoran dan membuat jalan nasional penghubung kota Banjarmasin-Kotabaru juga Kalimantan Timur itu terputus, 28 September 2022.  

Baca Juga: Ombudsman Kalsel Soroti Jalan Nasional KM 171 Satui Tanbu Putus, Tanggung Jawab Siapa?

"Ya itu masalah komunikasi dan koordinasi. Tapi kalau bener gak tahu, pemerintah daerah bisa melaporkan, konfirmasi, mengusulkan," kata Trubus saat dihubungi apahabar.com, Sabtu (13/5).

Sejumlah petugas dari balai jalan saat meninjau insiden longsornya jalan Km 171, Satui, Tanah Bumbu. apahabar.com/Syahriadi

Namun jika sikap Rida Mulyana itu hanya berpura-pura, Trubus menduga ada upaya kesengajaan pemerintah pusat untuk mengabaikan masalah Km 171. Wajar jika akhirnya jalan Km 171 di Tanah Bumbu itu tak kunjung diperbaiki.

"Tapi kalau misalnya tahu, tapi pura-pura nggak tahu itu berarti ada unsur kesengajaan mengabaikan," ucapnya.

Baca Juga: Amblasnya Jalan Nasional Km 171 Satui Tanbu, Tanggung Jawab Siapa?

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan (Walhi Kalsel) Kisworo Dwi Cahyono meminta Rida Mulyana mengundurkan diri karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu diungkapkan Kisworo merespons pernyataan Rida yang mengaku tidak tahu-menahu soal adanya tragedi Km 171. 

"Kalau lalai ya mengundurkan diri saja kalau sampai kasus seperti itu dia merasa tidak tahu," kata Kisworo kepada apahabar.com.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung, tapi Lupa Km 171 Tanah Bumbu

Di sisi lain, Kisworo menilai Kementerian ESDM tak bertanggungjawab karena abai dalam melakukan pengawasan. Padahal, Kementerian ESDM adalah pihak yang mengeluarkan izin usaha pertambangan.

"Berarti kan selama ini hanya tahu memberi izin saja, berarti lalai dalam proses pengawasan, monitoring dan evaluasinya gimana, masa ngasih izin terus nggak ada monitoring, itu hanya jawaban lucu aja sebagai pejabat negara, apalagi ini sudah lama, sudah setengah tahun lebih," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Alternatif, tapi Jalan Darurat Km 171 Tanah Bumbu

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengaku tak tahu-menahu soal adanya insiden tanah longsor imbas aktivitas pertambangan di Km 171, Tanah Bumbu. 

Sosok yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Minerba itu justru bertanya balik saat ditanya soal langkah Kementerian ESDM dalam menangani insiden jalan putus yang ada di Tanah Bumbu tersebut.

Baca Juga: Wapres ke Kalsel Hari ini, tapi Tidak ke Km 171 Tanah Bumbu

"Jalan apa sih?" tanya Rida sambil terburu-buru memasuki ruangan, saat coba ditemui awak media ini di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).

Usai dijelaskan lebih detail, Rida mengaku belum mendapat laporan terkait adanya jalan putus di Km 171 Satui, Tanah Bumbu. Padahal, insiden putusnya jalan tersebut sudah berlangsung sejak delapan bulan yang lalu.

"Aku belum dapet info itu, aku cek dulu ya," ucap Rida singkat dan langsung bergegas.