Industri Musik Indonesia

Kemenparekraf Dorong Industri Musik bisa Berkontribusi ke Ekonomi

Kemenparekraf berharap perkembangan industri musik yang didorong dengan kemajuan teknologi bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap perkembangan industri musik yang didorong dengan kemajuan teknologi bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin mengatakan akses platform digital dan media sosial saat ini sudah semakin terbuka, sehingga musisi dapat mempromosikan karya mereka dengan mudah.

"Hal ini dapat meningkatkan penghasilan dan potensi bisnis dalam industri kreatif musik," kata Amin dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/4).

Pada kegiatan Bincang Kreatif Seputar Musik Kota Bandung, Amin mengatakan teknologi memungkinkan para musisi dari Bandung untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi guna mempromosikan karyanya.

Baca Juga: Sambut Libur Lebaran, Kemenparekraf Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi

Guna mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya sektor musik, menurutnya tak terlepas dari dukungan serta upaya yang dilakukan pemerintah. Amin mengatakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam mendukung pengembangan industri kreatif musik yakni melalui pelaksanaan program Aksilarasi (Aksi, Selaras dan Sinergi).

Dia menjelaskan program itu, yakni pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif untuk mendorong munculnya produk dan karya unggulan.

Contohnya, dia menyebutkan Kemenparekraf mendorong musik dangdut sebagai musik yang dibentuk di Indonesia agar diusulkan pencatatannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang diakui.

"Hal ini ialah bentuk upaya pemerintah dalam mendukung agar industri kreatif musik Indonesia semakin maju dan dikenal dunia," kata dia.

Baca Juga: Kemenparekraf Bersama BEI Tawarkan Akses Modal UMKM Melalui IPO

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan menilai Kota Bandung menjadi salah satu barometer perkembangan yang menonjol dalam peta industri musik Indonesia.

Sebab, menurutnya banyak penggiat musik bermunculan di Kota Bandung dengan rentetan karya populer yang jadi tolok ukur produktivitas para musisi.

"Pada saat ini, ada tantangan yang masih harus dibenahi, salah satunya tentang akses perizinan untuk mengadakan kegiatan penyelenggaraan musik. Mungkin diperlukan komitmen bersama untuk mengatasinya," kata Nuzrul.