Pemulangan WNI

Kemenlu Ungkap Sulitnya Pulangkan WNI dari Palestina

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengungkapkan sulitnya proses evakuasi warga negara Indonesia di Palestina

Direktur Perlindungan WNI (warga negara Indonesia) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, (15/11). Foto: Rizky Dewantara

apahabar.com, TANGERANG - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengungkapkan sulitnya proses evakuasi warga negara Indonesia di Palestina untuk kembali ke tanah air.

Kata dia, dalam memulangkan WNI di Palestina memang membutuhkan proses yang panjang dan kompleks.

Terlebih, ia juga mengungkapkan terdapat tiga persoalan, yang pertama terkait masalah keamanan, situasi jalur evakuasi yang harus betul-betul aman dapat dilewati oleh WNI.

Baca Juga: Warga Gaza Ikut Aksi Bela Palestina di Bekasi

kedua masalah daftar untuk keluar-masuk dari negara tersebut. kata Judha, daftar keluar-masuk tersebut hasil pembahasan antara pihak-pihak yang terkait di sana.

“Itulah kemudian kenapa begitu panjnag waktu yang diperlukan untuk bisa memastikan nama keluarga seperti yang kita bawa pulang yakni mas Husein untuk masuk ke dalam daftar dan bisa meninggalkan negara tersebut,” tutur Judha di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (15/11).

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa persoalan ketiga yakni soal pintu Rafah di negara Mesir yang buka tutup.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Surabaya, Khofifah Serukan Dukungan dan Doa

"Jadi memang izin yang diberikan pemerintah Mesir untuk bisa masuk ke Rafah hanya satu x24 jam. Jadi ketika tidak terbuka atau gagal artinya harus kembali lagi," imbuhnya.

Kendati demikian, ia mengaku bersyukur pihaknya telah berhasil membawa Husein berserta keluarganya untuk kembali ke tanah air dari Palestina.

"Alhamdulillah mas Husein beserta istri dan kedua anaknya hari ini bisa pulang ke tanah air yang telah melewati proses yang panjang," tambah dia.