Gempa Turki

Kemenlu: 10 WNI Terluka Akibat Gempa Turki, Masih Dirawat di RS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah menyatakan 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa yang mengguncang Turki dengan

Seorang warga Turki berdiri di antara bangunan yang runtuh akibat gempa. Foto: AFP

apahabar.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah menyatakan 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa yang mengguncang Turki dengan kekuatan 7,7 magnitudo. 

"Sejauh ini ada 10 WNI yang mengalami luka-luka," kata Teuku kepada apahabar.com, Selasa (7/2). 

Ia mengatakan 10 WNI yang terluka kini menjalani perawatan medis untuk memulihkan luka akibat gempa dahsyat di Turki. 

Baca Juga: Korban Gempa Turki: 2.921 Tewas dan 15 Ribu Terluka

6 WNI yang menjadi korban gempa Turki dilarikan ke rumah sakit di Ankara, Turki. Sedangkan, 4 korban luka lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. 

"4 sudah dirawat di rumah sakit setempat dan 6 akan dievakuasi untuk perawatan di Ankara," ujarnya. 

Baca Juga: Gempa Turki: KBRI Ankara Sebut Tak Ada Korban Jiwa WNI, 3 Luka-Luka

Diketahui, gempa yang mengguncang Turki berkekuatan 7,7 magnitudo menelan korban tewas sebanyak 2.921 jiwa dan 15.834 mengalami luka-luka.

Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Yunus Sezer mengatakan gempa susulan yang mengguncang Turki mencapai 243 kali yang menghancurkan 6.217 bangunan.

Dikutip dari ANTARA, Selasa (7/2), gempa mengguncang distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengular hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.

Sezer mengaku telah menerjunkan 16.400 petugas atau tim SAR untuk menyisir bangunan yang roboh akibat gempa. Kini 65 negara telah berniat mengalirkan dukungan dan bantuan kepada Turki yang sedang melewati masa pelik.