News

Kemenhub Intensifkan Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat

 apahabar.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan meningkatkan harga avtur mengakibatkan harga tiket pesawat…

Pesawat terbang di bandara tengah menunggu penumpang. Foto: Tempo.co

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan meningkatkan harga avtur mengakibatkan harga tiket pesawat juga ikut mengalami kenaikan. Maka itu, Kemenhub akan meningkatkan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menstabilkan harga tiket.

Menurutnya saat ini Kemenhub melalui Keputusan Dirjen Perhubungan Udara nomor PR 14 tahun 2022 juga sudah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan harga tiket diantaranya seperti mentapkan kebijakan pengenaan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 0, dan harga Jasa Pendaratan juga Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara yang juga diputuskan Rp 0.

"Kami pun telah berkirim surat kepada pemerintah daerah untuk turut mendukung konektivitas dengan turut membantu memastikan tingkat keterisian penumpang, memberikan subsidi dan insentif lainnya," ungkapnya rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2022 di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/8).

Dia menambahkan bahwa Kemenhub juga sudah meminta kepada KemeKeu untuk memberlakukan relaksasi PPN pada tiket dan fuel. Menurutnya upaya untuk menstabilkan harga tiket pesawat, sudah sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta untuk membantu mengendalikan inflasi di Indonesia, khusunya pada sektor transportasi.

Menhub mengungkapkan pentingnya untuk mendorong pemerintah daerah untuk ikut memberikan subsidi dan melakukan pemasaran sehingga okupansi penumpang pesawat bisa bisa meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat keterisian pesawat di beberapa daerah hanya sekitar 50 persen.

"Kalau tingkat keterisian bisa naik maka harga akan terkendali, karena harga tiket berbanding lurus dengan tingkat keterisian," tutupnya. (Thomas)