Musim Haji 2023

Kemenag: Kuota Jemaah Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menyebut kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 terserap 99,6 persen.

Jemaah haji kloter 18 embarkasi Banjarmasin berangkat sore ini menuju Madinah. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menyebut kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 terserap 99,6 persen.

Sebab dari total kuota nasional sebesar 229 ribu orang, realisasi penyerapan mencapai 228.093 orang.

"Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6 persen," kata Hilman di Mekkah, Minggu (25/6) kemarin.

Baca Juga: Dicekal Masuk Arab Saudi, Satu Jemaah Haji Banjarmasin Dipulangkan

Hilman menerangkan bahwa kuota dasar jemaah haji Indonesia terdiri dari 221.000 yang terdiri atas 203.320 peserta haji reguler dan 17.680 peserta haji khusus.

"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis 100 persen baik haji reguler maupun haji khusus," ujar dia.

Indonesia juga ternyata mendapat kuota tambahan sebesar 8.000 yang terdiri atas 7.360 peserta haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.

Dia menilai tambahan kuota baru diinformasikan pada 7 Mei 2023 dan diupayakan untuk memenuhi kuota tambahan haji Indonesia.

"Waktu yang tersedia sangat mepet. Tetapi kami terus berusaha. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tambahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan keputusan presiden (keppres)," jelasnya.

Baca Juga: Kemenag Pastikan Jemaah Calon Haji yang Meninggal Dapat Asuransi

"Jadi tahun ini ada dua keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," lanjut dia.

Kemenag mengaku bekerja keras agar kuota tambahan juga bisa terserap optimal. Sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang ter-visa. Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 peserta haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci.

Sebanyak 358 orang, meski sudah ter-visa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.

"Jadi dari 7.360 kuota tambahan jamaah haji reguler, ter-visa 6.820 atau 87,8 persen dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang. Untuk kuota tambahan jamaah haji khusus, dari 640 kuota, ter-visa 631 orang atau 98,6 persen," pungkasnya.