Sport

Kembalinya Sosok Pemain Nomor 9 Andalan Baru Timnas yang Sudah Lama Hilang

apahabar.com, JAKARTA – Kemenangan Timnas Indonesia saat menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung,…

Sosok pemain nomor 9 di Timnas Indonesia kembali terlihat. (Foto: dok. PSSI)

apahabar.com, JAKARTA – Kemenangan Timnas Indonesia saat menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9) malam, tak lepas dari peran pemain nomor 9.

Berlaga di depan pendukung Merah Putih, Marc Klok cs tampil trengginas, meski sempat tertinggal 0-1 di babak pertama.

Usai turun minum, tim asuhan Shin Tae-yong (STY) itu mampu mengatasi tekanan dan eskpektasi tinggi dari pendukung Timnas yang menyaksikan langsung di Stadion kebanggaan warga Jawa Barat.

Terbukti, Timnas Garuda akhirnya mampu menyudahi perlawanan sengit Curacao dengan kemenangan tipis 3-2.

Gol-gol Timnas diciptakan oleh Marc Klok menit ke-18, kemudian kapten tim Fachrudin Aryanto di menit ke-22 dan Dimas Drajad pada menit ke-55.

Pemain Nomor 9

Untuk gol yang dipersembahkan oleh nama terakhir, menjadi gol yang sangat spesial malam ini.

Selain menjadi penentu kemenangan, lesakkannya juga menambah catatan gol yang disarangkan oleh striker murni alias pemain nomor 9.

Eksistensi pemain nomor 9 yang mumpuni dalam perkembangan sepakbola modern di level nasional sangat sulit ditemukan.

Bahkan, Coach STY acap kali kesulitan menemukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi ujung tombak bagi timnya.

Melansir Transfermarkt, Dimas Drajad sejauh ini mencatatkan total 7 caps atau penampilan bersama Timnas Indonesia senior dan U-23 dengan menorehkan 2 gol.

Capaian itu bukan catatan yang buruk setelah sekian lama absennya striker murni yang produktif di tubuh Timnas.

Dimas sebetulnya bukan sosok yang asing bagi skuad Garuda, sebelumnya ia sering mendapatkan panggilan Timnas di kelompok umur.

Striker bernomor 9 ini sempat menjadi bagian dari Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pada kompetisi Piala Asia U-20 tahun 2014.

Namun sayangnya, Timnas Garuda Muda itu gagal total pada partisipasi di ajang sepak bola se-Asia tersebut.

Selepas Piala Asia U-20 itu, performa Dimas malah menurun, bahkan dirinya kesulitan mencari penampilan terbaiknya di level klub.

Seiring waktu berjalan, reputasinya perlahan membaik, kendati mayoritas klub-klub lokal lebih mempercayakan posisi pemain nomor 9 diisi pemain-pemain asing.

Striker berusia 25 tahun ini tampil memukau bersama Persikabo dengan menorehkan catatan 19 gol selama 5 musim berkarir.

Hal ini menjadi prestasi yang cukup mentereng di tengah dominasi striker- striker asing di Liga 1.

Tak ayal, dengan catatan positif tersebut menumbuhkan kepercayaan tersendiri bagi arsitek Timnas Shin Tae-Yong untuk mempercayakan 1 slot pemain nomor 9 di skuad Garuda.

Gayung bersambut, kepercayaan STY padanya tak disia-siakan dengan memberikan kontribusi positif bagi permainan Timnas malam ini dengan satu gol kemenangan.

Umpan silang Pratama Arhan mampu diselesaikan dengan ciamik lewat sontekan backheel kaki kirinya.

Dengan kegemilangannya tersebut menghidupkan kembali harapan publik dan pundit sepakbola Tanah Air.

Dimas disebut menjadi pionir striker murni produktif yang menjadi andalan timnas untuk saat ini dan di masa depan.