Kembali Erupsi, PVMBG: Sebaiknya Jalur Penerbangan di Sekitar Gunung Kerinci Dihindari!

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi pagi ini, Kamis (12/1).

Pantauan Gunung Kerinci yang masih mengeluarkan abu tebal setinggi 400 meter hingga Rabu (11/1) sore. Foto-PVMG via Antara

apahabar.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi pagi ini, Kamis (12/1).

Petugas di Pos Pengamatan Gunung Kerinci mencatat tinggi kolom abu letusan teramati setinggi 600 meter di atas puncak.

Seperti diketahui Gunung Kerinci terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, di Pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 3.805 mdpl.

“Terjadi erupsi G. Kerinci pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul 06:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 4405 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci Irwan Safwan melalui laman resminya, seperti dilansir Okezone.com, Kamis.

Irwan bilang kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan timur.

“Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” katanya.

Sementara itu, masyarakat disekitar gunung api kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunungapi kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).

“Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” kata Irwan mengimbau.