Kembali Dilantik, Berikut Profil Singkat Gubernur BI

Resmi dilantik kembali, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo ucapkan sumpah jabatan sebagai Gubernur BI periode 2023-2028, Rabu (24/5/2023).

Perry Warjiyo saat pengambilan sumpah jabatan sebagai Gubernur BI, Rabu (24/5/2023). Foto-capture

apahabar.com, BANJARMASIN - Resmi dilantik kembali, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo ucapkan sumpah jabatan sebagai Gubernur BI periode 2023-2028, Rabu (24/5/2023).

Perry Warjiyo merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menjadi Gubernur BI.

Lantas, melalui hasil uji kelayakan dan patutan (fit and proper test) Komisi XI DPR RI, Perry Warjiyo dianggap layak kembali menjabat Gubernur BI.

Pemberhentian dan pelantikan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI periode didasari keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2023 pada 5 Mei.

Pengangkatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI mulai tanggal pengucapan sumpah hari ini.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia, langsung atau tidak langsung, dengan nama dan dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapapun juga,” ujar Perry saat Pengucapan Sumpah Jabatan sebagai Gubernur BI dipantau secara virtual.

Baca Juga: Kepala BI Kalsel Berganti, Wahyu Pratomo Gantikan Imam Subarkah

Perry juga bersumpah bahwa dirinya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun sesuatu janji atau pemberian dalam bentuk apapun.

Dia turut berikrar akan melaksanakan tugas dan kewajiban Gubernur BI dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan rasa tanggung jawab.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia terhadap negara, konstitusi, dan haluan negara,” ucapnya.

Sebagai catatan, sebelum menjabat Gubernur BI, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018.

Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur BI untuk kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Perry lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 1959. Ia jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1982.

Dari itu, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada 1989 dan meraih gelar PhD di 1991.

Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai direktur eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta biro gubernur.

Baca Juga: Dilantik Hari Ini, Berikut Kapasitas Anggota KPU Kalsel Terpilih di Mata Pengamat

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat Hari Ini