hacker bjorka

Kembali Berulah! Bjorka Menjual Data Aplikasi PeduliLindungi

Bjorka kembali berulah dengan menjual data PeduliLindungi ke masyarakat Internasional

Bjorka kembali berulah dengan membocorkan data aplikasi kesehatan PeduliLindungi. (Foto: istimewa)

apahabar.com, JAKARTA -Bjorka kembali berulah dengan menjual data PeduliLindungi ke masyarakat Internasional.

Belum genap seminggu sejak hacker Bjorka membocorkan data 44 juta pengguna aplikasi MyPertamina, kali ini perentas tersebut mengumumkan bahwa dirinya menjual data dari aplikasi PeduliLindungi.

Sebanyak 3,2 miliar data pengguna aplikasi kesehatan tersebut diunggahnya di website breached pada Selasa (15/11).

Baca Juga: Data Aplikasi MyPertamina Bocor oleh Bjorka, Apa Respons Pihak Pertamina?

Dalam postingannya, nampak sebuah keseluruhan data yang berukuran 157 GB dan 48 GB setelah dikompres itu dijual dengan harga 100.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,55 miliar dalam Bitcoin.

"PeduliLindungi adalah aplikasi pelacakan kontak resmi COVID-19 yang digunakan untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN), dan Telkom Indonesia," tulis Bjorka di postingannya. 

Ia juga mengatakan bagi seseorang yang berniat untuk membeli ada cara dan syarat tertentu.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan 44 Juta Data MyPertamina, Periksa Punya Kamu Aman?

PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi kesehatan yang gunakan masyarakat ketika memasuki ruang publik seperti mall dan hotel.

Data tersebut dihargai cukup mahal karena cukup menyimpan data pribadi mencakup nama lengkap, email, nomor telepon, status, data login, dan lain sebagainya.