Kenaikan Harga Beras

Kemarau Panjang Harga Beras Naik di Cinere Depok

Kenaikan harga beras berimbas pada masyarakat yang mayoritas mengkonsumsi beras sebagai makanan utama sehari-hari.

Seorang pembeli saat sedang membeli beras di Pasar Andir Kota Bandung.foto ,apahabar.com/Hasbi

apahabar.com, DEPOK - Kenaikan harga beras berimbas pada masyarakat yang mayoritas mengkonsumsi beras sebagai makanan utama sehari-hari. Kenaikan harga telah menggangu perekonomian warga.

Salah satu penyebab kenaikan harga beras ditengarai akibat musim kemarau panjang. Beberapa daerah dikabarkan mengalami gagal panen yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga beras.

Di tingkat penjual, harga beras medium dijual seharga Rp12.000 perkilo. Kenaikan tersebut sudah terjadi dalam sebulan terakhir.

“Kenaikan signifikan rata-rata harga Rp12 ribu per kilo,” ujar Andri, salah seorang penjual beras di Kecamatan Cinere, Rabu (6/9).

Baca Juga: Harga Beras di Solo Sentuh Rp 15.000, Disdag Gelar Operasi Pasar

Sejak kenaikan harga terjadi, banyak pembeli yang mengaku tidak percaya. Namun karena merupakan kebutuhan pokok, mereka tetap membeli beras.

Kendati begitu Andri berharap agar harga kembali normal. "Ya berdampak karena pembeli banyak yang tidak percaya. Harapannya bisa jadi normal lagi,” harapnya.

Untuk persediaan saat ini masih cukup. Hanya saja untuk harganya memang menjadi mahal dari petani.

"Beras kebutuhan, belinya nggak dikurangi, rata-rata pembeli beli 5 kilo. Kalau stok banyak, cuma harganya yang mahal,” terangnya.