Keluhan Panas di Festival Literasi Banjarbaru 2022, Kadisdik Minta Maaf

Di balik kemeriahan festival literasi Banjarbaru 2022, tersimpan kritik dari para peserta.

apahabar.com, BANJARBARU - Di balik kemeriahan festival literasi Banjarbaru 2022, tersimpan keluhan dari para peserta.

Muhammad Razy misalnya, peserta dari salah satu sekolah dasar (SD) di Banjarbaru ini mengaku kepanasan karena terlalu lama di bawah terik matahari.

"Panas, seperti dijemur dari jam 7 pagi sampai jam 9 nan duduk diatas aspal dengan cahaya matahari terik," ujarnya kepada apahabar.com, Sabtu (22/10).

Untuk diketahui, sebelum kegiatan pawai literasi dimulai, ribuan peserta dari SD hingga SMP melakukan flash mob membaca depan Balai Kota Banjarbaru dan duduk diatas beralaskan aspal jalanan.

Sementara itu, seorang pengajar asal SDN 2 Komet, Rahmah mengatakan bahwa tampak beberapa kendala dialami panitia sehingga kegiatan festival literasi sedikit kurang memuaskan.

"Sebenarnya seru kegiatannya, tapi mungkin karena ada kendala ya bikin kurang kegiatannya tidak sesuai dengan rundown yang kemarin disampaikan saat technical meeting, jadi jamnya molor," keluhnya kepada media ini.

Senada dengan Rahma, pengajar lainnya yang namanya enggan dipublikasikan bilang, bahwa panitia kurang siap dalam pelaksanaannya.

"Kami bawa anak - anak berteduh ya, banyak yang lemas dan ngeluh kepanasan. Kelamaan sesi pertanyaannya," ungkapnya.

Lalu, ujarnya melanjutkan bahwa bukan hanya peserta didik dari sekolahnya yang mengeluh kepanasan tapi sekolah lain juga mengeluhkan hal yang sama.

"Yang mencari tempat teduhan bukan kami saja, sekolah lain juga begitu, harusnya panitia sudah bisa mengantisipasi, bisa tepat waktu, ini terlihat mereka tidak siap," tuntasnya.

Merespon kritikan peserta dan pendamping tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menyampaikan permohonan maaf.

"Kami mohon maaf sekali ada beberapa kekurangan, dan ini menjadi catatan kita untuk kegiatan berikutnya supaya hal - hal ini tidak terjadi lagi," kata Dedy.

Ia juga mengakui mendengar langsung keluhan - keluhan tersebut. Sehingga meminta kepada panitia untuk mengistirahatkan sejenak anak - anak ke tempat teduh.

"Tapi yang jelas ini kegiatan besar dan disuport oleh semua sekolah, dan kami sangat meyakini banyak kekurangan dikegiatan dan ini menjadi catatan penting panitia," tuntasnya.