Kalsel

Keluh Pedagang Soal Penutupan Pasar Bauntung Lama ke Pemkot Banjarbaru: Kami Makan Apa?

apahabar.com, BANJARBARU – Pemkot Banjarbaru akan akan segera menutup Pasar Bauntung lama, di Jalan Kemuning dan…

Kamsiah, seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Bauntung lama Jalan Kemuning, Kelurahan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU – Pemkot Banjarbaru akan akan segera menutup Pasar Bauntung lama, di Jalan Kemuning dan Lanan, Kelurahan Loktabat Utara.

Para pedagang akan direlokasi ke Pasar Bauntung baru di Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan atau eks Stadion Haji Idak.

Saat ini sosialisasi terus dilakukan, hingga batas waktu terakhir penutupan pasar Bauntung lama, 28 Februari nanti.

“Kami akan menutup pasar lama ini di 28 Februari mendatang. Untuk para pedagang yang sudah memiliki tempat di pasar baru, sebaiknya segera pindah,” kata Plh Walikota Banjarbaru, Said Abdullah.

Said menegaskan, Jalan Kemuning dan Jalan Lanan di Pasar Bauntung lama harus bersih dari lapak PKL.

Pemkot Banjarbaru kata dia bakal mengembalikan fungsi seutuhnya sebagai jalan umum. “Jangan ada lagi yang berjualan di jalan umum,” pinta Said.

Di sisi lain, Said menyatakan kepada para pedagang di pasar lama yang memang benar memiliki Surat Hak Milik (SHM) agar melaporkan ke padanya atau Dinas Perdagangan.

“Bawa suratnya ke kantor, kami ingin lihat. Kita akan pertimbangkan jika memang benar SHM itu,” terang Said.

Sementara itu, pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Bauntung lama, Khamsiah mengaku tak memiliki tempat di pasar baru untuk berjualan. “Terus kami mau makan apa?,” tanya dia.

Di pasar baru itu, ujarnya lagi, tak ada tempat untuk para PKL berjualan. Bahkan, kata dia, aturannya pun sangat ketat.

“Di sana tak boleh bawa tempat minyak goreng (drum), sayur basah juga tak diperbolehkan, jadi gimana dong nasib PKL seperti kami,” tambahnya.

Ratusan pedagang Pasar Bauntung lama resmi ditutup pada 28 Februari nanti dan mereka disuruh pindah ke pasar yang baru diresmikan dengan anggaran hampir Rp200 miliar.