apahabar.com, BANJARBARU - Keluarga pengemudi Honda Brio, Hamidan yang merupakan menantu Hasbi membantah bila mertuanya tersebut dalam kondisi mabuk saat kecelakaan terjadi di Jalan Ahmad Yani, KM 18 Banjarbaru.
"Mertua saya tidak mabuk. Beliau mengaku pusing atau vertigo," katanya kepada apahabar.com, Minggu (27/8) petang.
Hamidan menyayangkan mengenai beredarnya video yang beredar yang menuding mertuanya tersebut terpengaruh minuman keras. Padahal, sesungguhnya tidak mengetahui duduk perkaranya.
Baca Juga: Korban Honda Brio Ugal-ugalan di Banjarbaru Berangsur Pulih
Ia berharap agar warga Banua lebih bijak dalam bermedia sosial. Sebab, menurutnya ada hati yang tersakiti jika bermedia sosial dengan sembarangan.
"Kasian mertua saya. Beliau masih trauma. Usia beliau sudah lanjut," terangnya.
Pihaknya menegaskan akan bertanggung jawab mengenai apa yang sudah terjadi pada mertua beserta korban lainnya.
Bahkan ia mengaku saat korban bernama Iis dibawa ke rumah sakit, dirinyalah yang meminta korban untuk dirontgen agar dapat diketahui luka yang dideritanya.
"Saya yang menyarankan operasi ketika diketahui tulang di bagian bahu korban patah dan saya yang bertanggung jawab atas biayanya," jelasnya.
Baca Juga: Korban Honda Brio Ugal-ugalan di Banjarbaru Mengalami Patah Tulang
Sementara itu, kondisi Iis kini berangsur membaik. Pascaoperasi, keadaannya mulai normal.
"Kata dokter, Iis masih lemas karena habis operasi, tapi tinggal pemulihan," sahit Fitliadin, paman korban.
Dirinya juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, baik itu evakuasi, biaya operasi maupun penanganan polisi.
"Intinya kami menganggap ini musibah. Dan terpenting bisa jadi pelajaran dan keponakan kami dapat kembali beraktivitas atau berkuliah," paparnya.
Baca Juga: Identitas Pengemudi Honda Brio Ugal-Ugalan di Banjarbaru Terungkap
Sebelumnya, dalam sebuah video amatir yang diterima apahabar.com, mobil Honda Brio yang dikemudikan Hasbianor melaju kencang dan menabrak dua mobil dan satu motor.
Seorang pengendara Iis Mulyani (18) sempat termasuk ke kolong mobil. Beruntung nyawanya selamat setelah menjalani operasi di RS Sultan Agung, Kota Citra Graha, Banjarbaru.
Dalam salah satu rekaman amatir tersebut, ada suara yang menyatakan (dugaan) pengemudi Honda Brio dalam keadaan mabuk, karena memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dugaan itu pun kemudian diamini oleh netizen banua.