Kelompok Usaha Susur Sungai Mentaya di Kotim Dapatkan Bantuan dari Program TJSL

PT Pelindo bersama Disbudpar Kabupaten Kotim, berikan pelatihan peningkatan SDM pengelola jasa kapal wisata dan Bantuan TJSL kepada anggota wisata susur sungai.

Manager Pelayanan Terminal Pelindo Sampit, Tri Purbo Waluyojati, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Bima Eka Wardhana, dalam Pelatihan peningkatan SDM pengelola jasa kapal wisata hang diikuti anggota kelompok usaha wisata susur sungai mentaya. Belum lama ini. Foto: Pelindo Sampit

bakabar.com, SAMPIT - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, memberikan pelatihan dan bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada kelompok usaha wisata susur Sungai Mentaya.

Manager Pelayanan Terminal Pelindo Sampit, Tri Purbo Waluyojati mengatakan Kegiatan itu dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian Pelindo melalui program TJSL terhadap pariwisata di kota Sampit.

"Wisata susur sungai mentaya telah menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kota Sampit. Disamping itu juga dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bagi kelompok usaha wisata susur Sungai Mentaya," kata Tri Purbo Waluyojati, Minggu (27/10/2024).

Pelatihan peningkatan SDM pengelola jasa kapal wisata diikuti sebanyak 10 orang dari anggota kelompok usaha wisata susur sungai mentaya.

"Sebagai narasumber kita hadirkan khusus dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur," ucap Tri Purbo Waluyojati

"Selain mendapatkan pelatihan, anggota kelompok usaha wisata susur Sungai Mentaya juga mendapatkan bantuan untuk perbaikan klotok usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha mereka," imbuhnya

Sementara, Kepala Disbudpar Kotim, Bima Eka Wardhana, mengapresiasi kepada Pelindo yang sudah memberikan perhatiannya ke kolompok usaha wisata di Kota Sampit.

"Kami mewakili Pemerintah Kabupaten, pastinya berharap perhatian ini terus berkelanjutan demi kemajuan sektor pariwisata Kotim lebih baik lagi kedepan," ungkap Bima, saat dihubungi media ini.

Kegiatan sosialisasi Program Perlindungan Tanpa Anak Stunting (Pelita) di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Parenggean. Belum lama ini. Foto: Pelindo Sampit.

Untuk diketahui, dibulan Oktober ini juga PT Pelindo (Persero) juga merealisasikan program sosial kemasyarakatan yakni Perlindungan Tanpa Anak Stunting (Pelita) di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Parenggean.

Selain itu, PT Pelindo juga merealisasikan program TJSL bidang lingkungan diantaranya program penyediaan air bersih dan sanitasi berupa bantuan penampungan air dan sumur bor kepada Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ilmiyah beserta masyarakat di wilayah kecamatan Mentaya Seberang.

Kemudian program bantuan sarana dan prasarana umum berupa perbaikan fasilitas lapangan olahraga SMP Negeri 2 Cempaka dan SMP Negeri 2 Sampit.

Tri Purbo Waluyojati menyampaikan, Pelindo berkomitmen untuk mendukung dan menjalankan program TJSL yang sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) yang berfokus pada tiga bidang program prioritas yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK.