Kelesuan Harga Karet Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Taman Menanti Laburan Tabalong

Kelesuan produksi dan harga karet ternyata ikut mempengaruhi kunjungan ke tempat-tempat wisata di Tabalong. Salah satunya Taman Menanti Laburan

Situasi di Taman Menanti Laburan, Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Minggu (3/9). Foto: apahabar.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG - Kelesuan produksi dan harga karet ternyata ikut mempengaruhi kunjungan ke tempat-tempat wisata di Tabalong. Salah satunya Taman Menanti Laburan di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta.

Sebelumnya dalam setiap akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 2.000 orang. BUMdes Maju Jaya yang menjadi pengelola, semakin optimistis dengan kemajuan Taman Menanti Laburan.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pengunjung jauh merosot. Situasi ini berpeluang terjadi dalam pekan-pekan mendatang.

"Dalam beberapa pekan terakhir, kunjungan wisatawan menurun. Kami memperkirakan penurunan ini ikut disebabkan penurunan harga dan produksi karet," papar Direktur BUMdes Maju Jaya, H Sokhidin, Minggu (3/9).

"Sekarang harga karet berkisar Rp7.500 per kilogram. Sedangkan sebelumnya ketika harga karet lebih dari Rp9.000, pengunjung ke Taman Menanti Laburan ikut melonjak," imbuhnya.

Selain terpengaruh harga dan produksi karet, cuaca yang lebih panas dari sebelumnya juga mempengaruhi jumlah kunjungan, "Ditambah kabut asap yang terjadi belakangan," tukas Sokhidin.

Untungnya peurunan kunjungan belum berpengaruh signifikan terhadap pendapatan BUMDes Maju Jaya.

Penyebabnya beberapa sekolah dan perusahaan telah memesan tempat untuk family gathering. Salah satunya kegiatan Pramuka SMK Negeri Murung Pudak dengan 360 peserta.

"Melalui kegiatan seperti itu, diperoleh pemasukan sebesar Rp10 ribu per orang yang terdiri dari bayar tempat dan konsumsi," pungkas H Sokhidin.

 Taman Menanti Laburan sendiri memiliki kolam tenang, flying fox, sepeda gantung, booth swafoto dan bebek air. Terbaru sirkuit grasstrack yang mementaskan event perdana 16 hingga 17 September 2023 mendatang.

Mendukung keberadaan sirkuit grasstrack, pengelola sudah berencana membangun penginapan untuk pembalap dan ofisial, ditambah akademi balap.