News

Kelakar Menteri Sri Soal Pejabat Superkaya: Pajaknya Banyak

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung pejabat superkaya dalam pemerintahan. Tak lain salah satu…

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto-Okezone

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung pejabat superkaya dalam pemerintahan. Tak lain salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Secara serentak, hari ini Selasa (8/3), sejumlah pejabat melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak melalui e-filling.

Selain Sri Mulyani, ada pula Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Irjen TNI Bambang Suswantono.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa orang yang membayar pajak adalah dia yang mampu dengan penghasilan di atas Rp54 juta per tahun atau Rp4,5 juta per bulan. Pemerintah sendiri telah menambah satu lapisan lagi untuk masyarakat superkaya dengan tarif pajak sebesar 35%.

Sambil berkelakar, Sri Mulyani menyebut Luhut satu di antaranya. “Pak Luhut itu berkali-kali bilang harga batu bara naik, setoran ke pemerintah naik tapi pajaknya pak Luhut pribadi juga meningkat pasti ke 35%,” ujarnya, dikutip dari Detik.com.

Tidak hanya sampai di situ, Sri Mulyani juga bercanda bahwa Luhut merupakan pejabat paling tajir.

“Makanya saya sampaikan beliau harus hadir hari ini. Tadinya agak berhalangan. Saya bilang kalau Menko paling tajir enggak datang, nanti simbolnya jadi kurang baik,” kata Sri Mulyani yang disambut tawa Luhut dan pejabat lainnya.

Diketahui batas penyampaian SPT Tahunan pajak berlangsung sampai 31 Maret 2022. Untuk wajib pajak pribadi dan 30 April 2022 untuk wajib pajak badan.