Musim Kemarau

Kekeringan di Kabupaten Bogor, 220 Ribu Warga Terdampak

Warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat jumlahnya meningkat. BPBD Kabupaten Bogor mencatat jumlah warga terdampak sebanyak 220.574 warga.

Foto ilustrasi bencana kekeringan di Bogor. Foto: Antara

apahabar.com, BOGOR - Warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat jumlahnya meningkat. BPBD Kabupaten Bogor mencatat jumlah warga terdampak sebanyak 220.574 warga.

"Perkiraan dampak kekeringan atau krisis air sebanyak 220.574 jiwa dari 65.054 KK," kata Aris Nurjatmiko, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor dalam keterangannya, Rabu (5/9).

Data yang dibagikan itu, kata Aris, merupakan periode 3 Mei hingga 4 September 2023. Data tersebut mencakup 27 kecamatan yang terdampak kekeringan.

Kecamatan terdampak meliputi Tenjo, Jasinga, Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan, Cibungbulang, Leuwisadeng, Ciampea, Tenjolaya, Rancabungur, Babakan Madang.

Baca Juga: Musim Kemarau Berkepanjangan, BNPB: Pulau Jawa Darurat Kekeringan

Berikutnya, Kecamatan Cisarua, Cijeruk, Cigombong, Megamendung, Tanjungsari, Sukamakmur, Cariu, Jonggol, Citeureup, Cibinong, Gunung Putri, Sukaraja, dan Ciseeng.

Dari jumlah itu, ujar Aris, terdapat 114 desa atau kelurahan terdampak kekeringan. Udapun upaya jangka pendek dan panjang terus dilakukan oleh pemerintah setempat untuk menanggulangi kekeringan.

"Upaya jangka pendek yang dilakukan salah satunya dengan membagikan air bersih kepada warga terdampak," terang Aris.

Ia menambahkan, "Pendistribusian air bersih 2.022.000 liter juga dilakukan."