apahabar.com, JAKARTA – Pengusaha muda Rois Sunandar H Maming mantap mencalonkan diri sebagai calon ketua umum (caketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Timur (Hipmi Jatim).
Nama Rois mencuat setelah mendapat dukungan dari 28 badan pengurus cabang (BPC) Hipmi kabupaten/kota.
Ketua BPC Hipmi Surabaya Muhammad Luthfi membeberkan alasannya mendukung Rois lantaran visi-misi yang dibawanya jelas.
“Niat dan rencana yang disampaikan tiga tahun ke depan untuk Hipmi Jatim memang akan memberikan dampak yang baik bagi Hipmi Jatim. Selain itu, saya sudah lama kenal dan mengerti pribadinya sangat humble, rendah hati, sederhana, santai dan visioner serta bisa merangkul semua pihak. Pengalaman sangat banyak dan berbagai terobosan yang luas biasa juga telah dilakukan,” kata Luthfi.
Ada 28 BPC mendukung pencalonan Rois. Antara lain BPC Hipmi Surabaya, BPC Hipmi Banyuwangi, BPC Hipmi Malang, BPC Hipmi Tulungagung dan BPC Hipmi Jember.
Dokumen pendaftaran Rois sendiri telah diserahkan dan diterima langsung oleh Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Daerah ke-XIV Hipmi Jatim, Rohmad Amrullah di Surabaya, Kamis (11/2).
“Sudah saya terima, dan semua persyaratan telah lengkap dengan jumlah dukungan mencapai 28 BPC Hipmi. Kita sudah membuka pendaftaran mulai tanggal 7-11 Februari dan hingga hari terakhir, yang daftar hanya Rois Sunandar Maming,” ujar Rohmad Amrullah, dilansir Antara.
Rois mengatakan dukungan bulat para BPC Hipmi menjadi alasan kuat dirinya mencalonkan diri sebagai ketua umum Hipmi Jatim.
“Semangat kita semua sama, yaitu memperkuat peran Hipmi dalam menyambut momentum pemulihan ekonomi. Saatnya para pengusaha muda di Jatim menggalang kolaborasi besar dan strategis untuk kembali menggeliatkan ekonomi Jatim,” ujar Rois.
Rois sendiri tampak sudah siap membawa kader Hipmi Jatim lebih maju lagi. Konsep JATIM AKSI diusungnya. Yaitu amanah, kolaboratif, solutif, dan inklusif.
“Amanah, artinya akan berjuang sekuat tenaga untuk bergerak bersama memberdayakan pengusaha muda,” ujar Owner PT. Batulicin 69, perusahaan holding yang membawahi 55 entitas anak bisnis mulai dari perusahaan pertambangan mineral, pengawasan alat berat, pelabuhan, perkebunan hingga properti.
Sementara kolaboratif, tentu pengusaha muda tak bisa bergerak sendiri-sendiri, saling bantu, saling memberdayakan.
“Hipmi Jatim harus menjadi pusat kolaborasi, center of collaboration, di mana semuanya akan membentuk ekosistem bisnis yang memperkuat daya saing ekonomi daerah,” terangnya.
Solutif, kata Rois, artinya bahwa Hipmi harus menjadi jembatan solusi bagi pengusaha muda.
"Misal kita bermitra dengan perbankan untuk mencari solusi bagi pengusaha muda yang belum bankable tapi prospek usahanya baik. Kita juga cari solusi dengan bermitra dengan perguruan tinggi terkait penerapan teknologi bagi UMKM pengusaha muda," tuturnya.
Dan terakhir inklusif yang artinya Hipmi sebagai rumah bagi semua pengusaha muda.
“Hipmi akan mempertahankan jati dirinya sebagai organisasi terbuka yang membuka jalan bagi semua, mulai pengusaha tingkat mikro sampai pengusaha besar," pungkasnya.