Kecubung Hantui Kalsel, Polres Banjarbaru Genjot Pengungkapan Narkoba

Meski kasus mabuk kecubung oplosan obat terlarang dan alkohol tidak ditemui, Polres Banjarbaru telah melakukan serangkaian kegiatan antisipatif.

Imbas kasus mabuk kecubung berujung maut, Polres Banjarbaru meningkatkan giat pemberantasan narkoba. Foto: Humas Polres Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Meski kasus mabuk kecubung oplosan obat terlarang dan alkohol tidak ditemui, Polres Banjarbaru telah melakukan serangkaian kegiatan antisipatif.

Mabuk kecubung oplosan tampaknya sedang menjadi fenomena baru di Kalimantan Selatan dalam beberapa pekan ke belakang. Imbasnya puluhan warga harus menjalani peratawan di RSJ Sambang Lihum. Bahkan 2 di antaranya meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa di Kota Idaman, Polres Banjarbaru  lebih memperketat dan meningkatkan giat pengungkapan kasus narkoba.

"Sampai sejauh ini tidak ditemukan kasus serupa di wilayah hukum kami," jelas Kasat Resnarkoba Polres Banjarbaru, AKP Deny Juliansyah, Rabu (10/7).

"Di sisi lain, kami terus melakukan penindakan terkait peredaran obat terlarang seperti Zenith Carnophen maupun narkotika jenis lain," tegasnya.

Tercatat sejak Januari hingga Juni 2024, Polres Banjarbaru sudah mengamankan sekitar 1.000 butir Zenith dari beberapa kasus.

"Pengungkapan kasus tersebut menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam memberantas narkoba di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarbaru," tandas Deny.