Kalsel

Kecewa, Pelancong Asal Bandung Tak Bisa Susur Sungai

apahabar.com, BANJARMASIN – Penutupan Dermaga Klotok Siring Piere Tendean oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, menuai reaksi…

Dermaga Klotok Siring Piere Tendean. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

apahabar.com, BANJARMASIN – Penutupan Dermaga Klotok Siring Piere Tendean oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, menuai reaksi dari sejumlah pelancong.

Wisatawan lokal maupun luar daerah tak bisa menikmati wisata susur Sungai Martapura.

Salah satunya Mujahid, warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) ini sudah merasa kekecewaan itu.

Ia bersama ketiga temannya jauh-jauh menyeberang Laut Jawa hanya untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata Banjarmasin tersebut.

Namun saat hendak naik dan bertanya harga klotok wisata untuk susur sungai, mereka bingung karena dermaganya tertutup oleh jeruji besi.

“Kecewa aja sih mas. Kenapa ditutup? Padahal saya mau wisata susur sungai, tetapi saya tidak bisa memaksa juga,” ucapnya saat dijumpai dilokasi pada Selasa (20/8).

Puluhan motoris klotok tidak bisa melayani wisatawan pada Senin kemarin (19/8).

Hal ini berdasar pertimbangan proses mediasi yang tak berhasil antara komunitas klotok wisata Siring Tendean dengan Koperasi Maju Karya Bersama yang menghimpun klotok wisata Bekantan.

Akibat sengketa diantara dua komunitas tersebut, sehingga mengakibatkan keadaan yang tidak kondusif.

Oleh karenanya sebagai pelancong, Mujahid berharap Pemerintah Kota setempat turun tangan menengahi polemik yang tidak kondusif ini.

Ketika sengketa tersebut berkepanjangan, menurutnya tidak hanya pelancong yang dirugikan. Melainkan para motoris klotok itu sendiri.

Mereka tidak bisa mencari uang untuk keluarganya di rumah, karena tidak bisa menarik penumpang diklotok.

“Pak Ibnu harusnya turun tangan, selesaikan masalah ini jangan sampai larut,” katanya yang juga bekerja sebagai pengacara.

Ketua Kapal Wisata Susur Sungai Siring Piere Tendean, Burhan menerangkan akan membawa masalah ini sampai ketangan Wali Kota Banjarmasin pada besok (21/8).

Sebelumnya, Kepala Dishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik menyatakan, komunitas wisata Siring Tendean tak ingin bergabung di Koperasi Maju Karya Bersama yang sudah memiliki badan hukum dan sesuai kesepakatan bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja serta Dinas Pariwisata.

Baca Juga:Ribuan Hektar Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar, Kabupaten Tapin Terluas

Baca Juga:185 Personel Satpol PP Siap Kawal Harjad Kabupaten Banjar

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin