Kecelakaan Maut di Gambut, Guru Helpani Kotabaru Meninggal Dunia

Kecelakaan maut di Gambut Kabupaten Banjar merenggut nyawa Guru Helpani (60). Pria yang dikenal rutin berdakwah di Kotabaru tutup usia saat hendak pulang kampun

Jasad Guru Helpani di sekitar u-turn Km 16, Gambut, Kabupaten Banjar.

apahabar.com, MARTAPURA - Kecelakaan maut di Gambut Kabupaten Banjar merenggut nyawa Guru Helpani (60). Pria yang dikenal aktif berdakwah di Kotabaru tutup usia saat hendak pulang kampung. 

Sebelumnya kecelakaan roda dua menimpa Guru Helpani di Jalan Ahmad Yani 16 Gambut, Kabupaten Banjar, Senin (13/3) siang.  

Guru Helpani yang sedang dibonceng oleh anaknya Syamsudin (25) diduga tertabrak mobil saat memutar balik di u-turn di sekitar lokasi kejadian. 

Informasi yang diterima media ini, Guru Helpani sudah lama berdakwah di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kota Baru dan berdomisili di sana.

Saat kejadian, ia bersama anaknya hendak pulang kampung ke Sungai Tabuk menggunakan sepeda motor Honda Vario DA 5982 GT.

"Penyebab pasti kecelakaan sedang kami selidiki," jelas Kasat Lantas Polres Banjar melalui Kanit Laka, Iptu Alfian Noor dihubungi apahabar.com. 

Insiden bermula ketika korban dibonceng oleh anaknya Syamsudin dengan mengendarai Honda Vario.

Saat itu mereka bertekad menyeberang ke kanan jalan menuju U-turn dari arah Banjarmasin menuju Banjarbaru.

Kecelakaan maut di Jalan A Yani KM 16 Gambut, Kabupaten Banjar, Senin (13/3). Foto-istimewa.

"Tertabrak sebuah mobil Mitsubishi Expander DA 1161 dari arah yang sama," jelasnya. Pengemudi Expander itu telah diketahui. Ia bernama M Rodhyannor. 

Setelah terjatuh, tak cukup sampai di situ, Guru Helpani kembali tertabrak oleh sebuah Toyota Avanza.

Avanza bernomor polisi KT 1031 PA itu dikendarai Syamsudin MSF yang datang searah dengan mobil Expander.

Rentetan tabrakan tadi membuat Guru Helpani terluka di bagian kepala. Nyawanya melayang di lokasi kejadian. Sedang si anak Syamsudin dilarikan ke RSI Sultan Agung.

"Korban Helpani meninggal dunia mengalami luka gores di dagu, luka robek di kepala bagian belakang, keluar darah pada hidung dan telinga."