Kalsel

Kecamatan Pulau Laut Utara Rawan Pelanggaran Pilkada

apahabar.com, KOTABARU–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotabaru mencatat Pulau Laut Utara rawan pelanggaran Pemilu, termasuk kemungkinan pada…

Ilustrasi daerah rawan konflik Pilkada. Foto-Bumantara News

apahabar.com, KOTABARU-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotabaru mencatat Pulau Laut Utara rawan pelanggaran Pemilu, termasuk kemungkinan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Kenyataan itu dikemukakan M Erfan, Ketua BawasluKotabaruusai melantik puluhan anggota Panwascam di Gedung Paris BarantaiKotabaru, Senin (23/12) sore.

Menurut Erfan, hal itu disebabkan Kecamatan Pulau Laut Utara merupakan kecamatan yang berada di wilayah pusat kabupaten, dan memiliki jumlah pemilih terbanyak dibanding 21 kecamatan lain di Kotabaru.

“Ya. Pulau Laut Utara paling rawan pelanggaran Pilkada. Tentu saja, karena selain posisinya strategis atau di pusat kabupaten, data pemilihnya juga terbanyak,” ujar Erfan.

Disebutkannya pula, melihat dari dua hal di atas pelanggaran yang rawan terjadi di Pulau Laut Utara meliputi politik uang, netralitas ASN, dan pelanggaran-pelanggaran lain.

“Pulau Laut Utara ini kompleks. Pelanggarannya nanti bisa berkenaan dengan money politik,netralitas pegawai dan lain-lain,” katanya.

Oleh sebab itu, Erafan juga berharap agar seluruh anggota Panwascam dapat menjalankan tugas dengan baik di wilayahnya masing-masing. Sehingga tahapan hingga pelaksanaan Pilkada 2020 dapat berjalan dengan baik, dan menciptakan pemimpin daerah yang bersih.

“Semua anggota Panwascam saya harapkan dapat menjalankan tugas dengan baik, untuk menjadikan Pilkada yang bersih dan pemimpin yang amanah untuk kemajuan daerah kita,” pungkas Erfan menutup.

Ketua BawasluKotabaru M Erfan. Foto-Masduki

Baca Juga:Launching Pilkada Kalsel 2020, Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen

Baca Juga:Supiani akan Dampingi Abdul Hadi di Pilkada Balangan 2020

Reporter: Ahc20

Editor: Syarif