Kalsel

Kecamatan Kelua Sisakan 3 Siswa yang Belum Diimunisasi

apahabar.com, TANJUNG – Dari 15 sekolah yang siswanya menjadi sasaran imunisasi Mearles Rubella (MR) di Bulan…

Petugas melakukan imunisasi kepada seorang siswa. Foto – Istimewa

apahabar.com, TANJUNG – Dari 15 sekolah yang siswanya menjadi sasaran imunisasi Mearles Rubella (MR) di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, tinggal 3 sekolah saja yang belum.

Koordinator Imunisasi dan Petugas Pelaksana Imunisasi Kecamatan Kelua, Rina Mariana mengatakan, sejak tanggal 8 September 2020 lalu pihaknya sudah memvaksin siswa kelas 1 pada 12 sekolah dasar sederajat.

Selanjutnya, imunisasi ini dilanjutkan pada 3 sekolah tersisa, rencananya besok dan hari Kamis mendatang.

” Dari target 15 sekolah, kami sudah menyelesaikan 12 sekolah, sisanya akan dilanjutkan besok dan hari Kamis mendatang, ” kata Rina, kepada apahabar.com, Senin (21/9) malam.

Lebih jauh Rina mengungkapkan, sekolah yang siswanya menjadi sasaran dan sudah dilaksanakan adalah MIS Muhammadiyah, MI Darul Falah, SDN, SDN 2,3 Pulau, SDN 1 Pulau.

Kemudian, SDN 1,2 Pudak Setegal, SDN Ampukung, MI Sinar Islam, SDN Paliat, SDN 1 Sei Buluh, SDN Asam Pauh, dan SDN Pari-Pari.

Untuk esok hari, pihaknya akan mengimunisasi siswa di SDN Masintan dan SDN Sungai Buluh. Sementara untuk siswa di MIN Ampukung akan dilaksanakan Kamis ini.

” Bila semuanya sudah selesai diimunisasi, maka jumlah siswa di Kecamatan Kelua yang diimunisasi MR sebanyak 278 orang, ” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN Pari-Pari, Ristinawati, menyambut baik imunisasi campak atau MR yang dilakukan pemerintah. Apalagi tujuannya untuk melindungi anak dari campak, tetanus, dan diare.

Di sekolahnya, dari 10 siswa yang direncanakan, hanya 8 yang mengikutinya. Sementara 2 lainnya tidak datang saat imunisasi di sekolah.

” Bila nantinya ingin imunisasi, maka kita akan jembatani kedua siswa ini ke Puskesmas Kelua,” katanya.

Ristinawati berharap, pemberian imunisasi pada anak sekolah hendaknya tetap dapat berjalan walau di masa pendemi. Kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

“Kami dari pihak sekolah tentunya akan selalu memberi dukungan untuk memfasilitasi terlaksananya program imunisasi ini,” pungkas Ristinawati.