Politik

Kebijakan Panik Sudian Noor Jelang Pilkada; ‘Gratiskan Kesehatan’ Sampai Bagi-Bagi Motor untuk Bidan Desa

apahabar.com, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Sudian Noor, yang menjadi bagian penting dari tim pemenangan Zairullah…

Sudian Noor (kanan) saat mendampingi M Rusli (tengah) dan Zairullah Azhar (kiri). Foto-Istimewa

apahabar.com, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Sudian Noor, yang menjadi bagian penting dari tim pemenangan Zairullah Azhar – M Rusli tak berhenti melakukan manuver menjelang Pilkada 9 Desember nanti.

Setelah keputusannya yang kontroversial karena memberhentikan sementara Sekda Tanah Bumbu, Rooswandi Salem, kini politisi PAN itu membuat sejumlah kebijakan yang mengundang tanda tanya publik.

Sejumlah pihak, termasuk ASN Pemkab Tanah Bumbu, menduga Sudian telah melakukan penggiringan opini publik agar mendukung Zairullah dan Rusli yang merupakan kakak dari pengusaha terkenal, Haji Isam.

Langkah itu makin terlihat masif setelah Sudian mewajibkan semua mobil milik pemkab, baik mobil operasional maupun mobil jabatan, harus dipasangi stiker dengan tulisan 3M (akronim dari Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak, red) ukuran besar dan ditempatkan bagian kaca belakang mobil.

“Kenapa pemasangan stiker itu dipasang waktu kampanye. Itu adalah kampanye terselubung. Coba perhatikan nomor ‘3’ nya. Itu warna biru hijau dan kuning menggambarkan partai, biru itu partai PAN dan NasDem, hijau itu PKB, kuning itu Golkar,” kata politisi PDI Perjuangan, H Supiansyah, kepada apahabar.com, belum lama ini.

Dalam satu pekan terakhir, Sudian juga meminta dinas kesehatan untuk menyosialisasikan kebijakan pemkab terkait proses pelayanan kesehatan gratis kelas III hanya menggunakan KTP atau KK.

Padahal seperti diketahui prosedur tersebut sudah tidak diberlakukan lagi oleh pemkab pasca-mundurnya Mardani H. Maming sebagai bupati dan digantikan oleh Sudian Noor.

“Semestinya dari awal Bupati Tanah Bumbu mengeluarkan surat pemberitahuan itu. Jangan ujug-ujug. Kelihatan sekali nuansa politisnya,” sebut dia.

Sumber media ini menyebutkan bahwa sejumlah ASN diminta untuk menyosialisasikan program dadakan itu di media sosial.

“Beberapa kawan ada yang mengunggah brosur pengumuman berobat gratis itu di masing-masing media sosialnya, mulai di WA, IG dan FB. Hal yang sama juga dilakukan seluruh karyawan perusahaan tertentu di medsos mereka,” katanya.

Anggota DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Alydrus, menilai program kesehatan gratis dadakan ala Sudian Noor tidak jelas.

“Kemarin, Senin (9/11) anggota dewan menggelar sidak di RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor. Di sana ditemukan bahwa berobat gratis itu tidak ada. Pasien tetap harus mengurus administrasinya dan ditunggu tiga hari di BPJS. Kalau tidak diminta masuk ke pasien umum,” ucapnya.

Jika memang program kesehatan gratis itu ada, kata Said Ismail, mestinya sudah dijalankan Pemkab Tanah Bumbu sejak Sudian Noor menjabat sebagai Bupati.

“Kenapa tidak dari dulu? Kenapa baru secara tegas menyebarkan poster sekarang?” katanya.

Manuver Sudian Noor ternyata tak sampai di situ. Pada 9 November 2020 kemarin, Sudian juga membagikan 149 kendaraan operasional untuk seluruh bidan desa. Penyerahan dilaksanakan di Kantor Bupati Tanah Bumbu.

Diketahui, motor matic yang dibagikan adalah Yamaha Freego dengan rentang harga jual baru Rp 19 sampai 23 jutaan. Jika dikalkulasi Pemkab Tanah Bumbu membutuhkan anggaran Rp 2 hingga 3 miliar untuk pengadaan motor itu.

Kebijakan ini juga mengundang tanda tanya karena dilakukan menjelang Pilkada.

“Sebenarnya soal motor itu memang kebutuhan bidan desa. Tapi masalahnya Bupati ‘kan ikut tim 03. Jadi pasti ada nuansa politisnya,” kata Said Ismail.