BBM Satu Harga

Kebijakan BBM Satu Harga Telah Menjangkau 423 titik

Kementerian ESDM mencatat program Bahan Bakar minyak (BBM) Satu Harga telah menjangkau 423 titik lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif saat jumpa pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat program Bahan Bakar minyak (BBM) Satu Harga telah menjangkau 423 titik lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Saat ini sebanyak 423 lokasi yang sudah terpasang, ke depannya kami targetkan di tahun 2023 (sebanyak) 89 lokasi lagi. Ternyata memang banyak wilayah-wilayah yang harus kami layani kebutuhan BBM-nya," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat jumpa pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Tahun 2023 yang dikutip di Jakarta, Senin.

Menteri Arifin menjelaskan Program BBM Satu Harga pada 2022 telah tercapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan yakni merealisasikan 92 titik lokasi BBM Satu Harga selama 2022.

"Dengan tambahan tersebut di seluruh Indonesia saat ini telah ada 423 titik lokasi BBM Satu Harga," ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Hitung Dampak Penurunan Minyak Dunia ke Harga BBM Domestik

Menteri Arifin menjelaskan 423 lokasi BBM Satu harga tersebut tersebar di 68 lokasi di Sumatera, tiga lokasi di Jawa dan Madura, dua lokasi di Bali, 72 lokasi di NTB dan NTT, 95 lokasi di Kalimantan, 45 lokasi di Sulawesi, serta 138 lokasi di Maluku dan Papua.

Sementara itu, harga jual BBM Satu Harga ditetapkan untuk BBM jenis Pertalite Rp10.000/liter serta Rp6.800/liter untuk solar. Sebelum ada program tersebut harga Pertalite bisa mencapai Rp100.000/liter di beberapa tempat, seperti Kabupaten Puncak, Papua.

"Sebelumnya di beberapa daerah seperti di Papua harganya mencapai Rp100 ribu per liter. Di Nunukan, serta di Pegunungan Arfak, Papua Barat, harga per liternya juga sangat tinggi," kata Arifin.

Program BBM Satu Harga ditujukan agar harga jual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan harga jual Jenis BBM Tertentu (JBT) sama hingga ke daerah-daerah pelosok Indonesia.

Baca Juga: Konsumen BBM Subsidi Wajib Gunakan MyPertamina, Simak Daftar Daerahnya!

"Kami fokus untuk daerah yang membutuhkan BBM yang cost-nya mahal untuk tersentuh dengan program BBM Satu Harga," ujar Menteri ESDM.

Kementerian ESDM menyebut program BBM Satu Harga merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap pemerataan akses energi ke seluruh pelosok di Indonesia.

Program itu dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak akhir 2016, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan peraturan pelaksanaannya di mana pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM ke seluruh wilayah NKRI.