DPRD Kotabaru

Kebakaran Manunggal Lama, Dewan Kotabaru Minta Bupati dan Ketua DPRD Turun Lokasi

apahabar.com, KOTABARU – Lima buah rumah, dan sebuah pikap milik warga di Manunggul Lama, Kecamatan Sungai…

Kondisi terkini lokasi kebakaran di Desa Manunggul Lama, Sungai Durian, Kotabaru. Foto : Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Lima buah rumah, dan sebuah pikap milik warga di Manunggul Lama, Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru, hangus terbakar pada Minggu (8/8) dini hari tadi.

Insiden kebakaran itu pun spontan mendapat atensi dari salah satu anggota DPRD Kotabaru, Jerry Lumenta, sekaligus Ketua Komisi II, asal desa tersebut.

“Saya mohon, kepada dinas terkait, baik BPBD, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan dinas lainnya agar bertindak cepat membantu para korban kebakaran,” ucap Jerry, kepada apahabar.com, Minggu (8/8) siang.

Menurutnya, kebakaran hebat telah menghanguskan sebanyak 5 buah rumah, dan sebuah pikap warga setempat.

Anggota DPRD Kotabaru, sekaligus Ketua Komisi II, Jerry Lumenta Foto: Istimewa

Para korban sangat mengharapkan bantuan. Sebab, tidak satupun harta benda yang berhasil terselamatkan dalam musibah tersebut.

“Jadi, saya mohon Pak Bupati, dan Ketua DPRD bisa menyempatkan waktu berkunjung ke lokasi kejadian untuk memberi semangat kepada korban di Sungai Durian ini,” pungkas Jerry berharap.

Informasi dihimpun apahabar.com, amukan api itu terjadi pada Minggu (8/8) sekitar pukul 01.30 Wita, dan menghanguskan sebanyak 5 buah rumah warga.

Selain itu, dilaporkan pula sebuah mobil pikap warga yang sedang terparkir di halaman rumah juga ikut hangus dilalap api.

Kepala Dinas Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran Kotabaru, Akhmad Rajudin Noor, membenarkan adanya peristiwa itu.

Meski tidak ada korban jiwa, namun lima buah rumah, dan satu buah mobil pikap milik warga hangus dalam musibah kebakaran tersebut.

Saat api berkobar, warga sempat berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, namun api begitu cepat merembet ke bangunan rumah lainnya.

Sementara, ditaksir kerugian akibat kebakaran ini menurut Rajudin mencapai miliaran rupiah.

“Jadi, untuk sementara belum diketahui pasti dugaan penyebab kabakaran itu, dan masih dalam penyelidikan petugas,” ucapnya, dikontak apahabar.com, Minggu (8/8) pagi.