Nasional

Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu Trending Twitter, Netizen: Stay Safe!

apahabar.com, BANJARMASIN – Kebakaran kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mendadak…

Kilang minyak PT Pertamina di Indramayu terbakar, dini hari tadi. Foto-Antara

apahabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mendadak trending topik di Twitter pada Senin (29/3).

Bahkan kata kunci Indramayu berada pada jajaran teratas trending topik Twitter hari ini.

Berdasarkan pantauan apahabar.com, cuitan mengenai kebakaran hebat kilang minyak Pertamina RU VI Balongan sudah mencapai 50 ribu.

Tak sedikit dari warganet meluapkan beragam komentar.

Mulai dari ucapan duka hingga mengunggah foto maupun video penampakan kobaran api saat tengah melanda kilang minyak tersebut.

"Innalillahi. Saya kirimkan belasungkawa terdalam atas kejadian Indramayu. Stay safe," cuit @jaeeodiya.

"Innalilahi wa Inna ilaihi raji’un, baru kemarin ada kabar duka #bombunuhdiri di Gereja Katedral Makassar, sekarang kabar duka lagi di Indramayu, semoga tidak ada korban jiwa. Amiin," tulis @Ci_mitt.

"Buat warga di sekitar kilang minyak semoga baik-baik saja. Turut berduka cita. Semoga lekas membaik ya," timpal @hei_rinn.

"Innalillahi wainna illaihi raji’un. Semoga nggak ada korban jiwa dan diberikan perlindungan untuk pekerja, staf, dan masyarakat sekitarnya. Amin allahuma amiin," ujar @srindriyani20.

Sebelumnya, kebakaran kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terjadi pada Senin (29/3) dini hari.

Bahkan, kobaran api terlihat dari jarak lima kilometer.

"Dari sini kelihatan banget apinya besar," kata Suci, warga Indramayu dikutip dari Antara.

Mengutip laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia.

Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.