Tak Berkategori

Kebakaran Kamp Rohingya di Bangladesh; 1200 Rumah Hangus, 5000 Pengungsi Kehilangan Tempat Tinggal

apahabar.com, JAKARTA – Kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, Cox’s Bazar, terbakar, Minggu (9/1) waktu setempat. 1200…

1200 rumah penampungan hangus akibat kebakaran yang melalap kawasan kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, Cox’s Bazar. Foto-Reuters.

apahabar.com, JAKARTA – Kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, Cox’s Bazar, terbakar, Minggu (9/1) waktu setempat. 1200 rumah penampungan dilaporkan hangus, sementara 5000 pengungsi kehilangan tempat tinggal.

“Sekitar 1.200 rumah hangus terbakar,” ujar Kamran Hossain, juru bicara Batalion Kepolisian Bersenjata yang mengawasi kamp pengungsi tersebut, seperti dilansir CNNIndonesia.com yang mengutip AFP.

Kamran menjelaskan kebakaran awalnya terjadi di Kamp 16, kemudian dengan cepat menjalar karena sejumlah tempat penampungan terbuat dari bambu.

“Kebakaran terjadi pada 16.40 dan baru bisa dipadamkan sekitar 18.30,” ucap Hossain.

Seorang pengungsi, Abdur Rashid, bercerita bahwa api sangat besar. Ia pun langsung lari meninggalkan rumahnya yang hangus seketika.

“Semua yang ada di dalam rumah saya hangus. Bayi dan istri saya sudah keluar. Masih banyak benda di dalam rumah. Saya menabung uang 30 ribu taka dari hasil bekerja sebagai buruh dan uang itu juga terbakar,” tutur Rashid.

Ia kemudian berkata, “Saya sekarang hanya beratapkan langit. Saya kehilangan mimpi saya.”

Rashid bukan satu-satunya pengungsi yang kehilangan tempat berlindung. Sekitar 5.000 pengungsi juga tak punya tempat tinggal akibat kebakaran ini.

Seorang pengungsi lainnya, Mohammad Yasin, mengeluh karena alat penyelamatan di kamp tersebut sangat kurang.

“Kebakaran sangat sering terjadi. Tak ada yang bisa kami lakukan untuk memadamkannya. Tak ada air. Rumah saya hangus. Banyak dokumen, yang saya bawa dari Myanmar, juga terbakar,” katanya.

Kebakaran memang kerap terjadi di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Pada Maret tahun lalu, setidaknya 15 orang tewas dan 50 ribu pengungsi lainnya kehilangan tempat berlindung akibat kebakaran.