apahabar.com, BANJARMASIN – Rinawati hanya mampu menitikkan air matanya.
Ia salah satu korban kebakaran di Jalan Manggis, Gang Nangka, RT 18 dan 19, Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur, Jumat (29/5) siang tadi.
Di bawah guyuran air semprotan pemadam, ia berdiri mematung memandangi rumahnya yang telah hangus dijilat si jago merah.
Selain pakaian di badan, tak ada lagi hartanya yang tersisa. Semuanya telah hangus terbakar. Sewaktu kebakaran terjadi, Rinawati sedang bekerja.
“Rumah sedang kosong, tidak ada orang, hati saya waktu bekerja sudah tidak enak pingin pulang terus,” ucapnya sembari mengeluarkan air mata.
Ketika kabar buruk itu sampai di telinganya, Risnawati pun langsung bergegas pulang. Sayang api sudah terlanjur membesar.
“Sempat coba masuk untuk menyelamatkan barang-barang, tapi bara api berjatuhan,” ujarnya lirih.
Dengan kejadian itu, Risnawati pun hanya bisa berharap kepada para dermawan atau pun pemerintah agar mau mengulurkan kasihnya kepada para korban.
“Berharapnya ada bantuan, saya ini hanya pembantu rumah tangga, suami tidak bekerja tetap,” ujarnya.
Sebelumnya, insiden sekitar pukul 13.45 itu membuat warga setempat panik. Mereka berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sesaat sebelum kejadian, Ketua RW 2, Junaidi mendengar suara ketukan tiang listrik.
"Saya usai salat Zuhur, tiba-tiba ada bunyi lonceng. Ketika saya keluar sudah terlihat asap," ujar Junaidi di lokasi kejadian.
Saksi pertama kali melihat api, Khadijah ketika itu ia sedang menengok keluar rumah dan melihat api sudah membumbung tinggi.
"Saya kemudian berteriak minta tolong," ujarnya.
Api menurutnya bersumber dari sebuah bedakan milik Rajimin. Bedakan tersebut bersekat 5 pintu.
"Kebetulan bedakan itu kosong tapi di dalamnya banyak bahan-bahan yang mudah terbakar seperti sampah dan kayu," terangnya.
Menurutnya, penyebab api sangat cepat membesar lantaran sang pemilik, yang juga tinggal di salah satu bedakan, menyimpan banyak bahan bakar bensin.
"Beliau kan jual bensin, tadi hanya mampu angkat satu jiriken," jelasnya.
Walhasil, kobaran api pun semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya diperkirakan sementara membakar total empat rumah dan 1 bedakan 5 pintu.
"1 bedakan dan 2 rumah terbakar habis, sementara 2 lainnya hanya separuh saja, termasuk rumah saya," paparnya.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Fariz Fadhillah