Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalsel, BNPB: Capai 2 Ribu Hektare

BPBD Provinsi Kalsel melaporkan sejak 1 Januari hingga 5 September 2023, luas hutan dan lahan yang terbakar sudah melebihi dua ribu hektare.

Kondisi kebakaran lahan di Jalan Pramuka Sampit malam ini.

apahabar.com, JAKARTA - BPBD Provinsi Kalsel melaporkan sejak 1 Januari hingga 5 September 2023, luas hutan dan lahan yang terbakar sudah melebihi dua ribu hektare. Dengan demikian Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin darurat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Namun hingga saat ini, penyebab karhutla tersebut belum diketahui secara pasti. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan bahwa laporan BPBD Kalsel masih dalam proses penyelidikan oleh Satgas Gakkum BNPB.

Walaupun begitu, pihaknya terus berupaya memadamkan karhutla Kalsel dengan cara menurunkan 2 unit helikopter untuk patroli dan untuk kegiatan water bombing sebanyak 4 unit.

Baca Juga: Antisipasi Karhutla, Tahura Sultan Adam Kalsel Ditutup Sementara

Selain itu, BNPB telah menyalurkan bantuan berupa alat pemadaman api, seperti  pompa induk 28 unit, selang 1,5 inch dan 2,5 inch 84 unit, nozzle 1,5 inch 32 unit, Y Connector 1,5 inch dan 2,5 inch 88 unit,  termasuk flexible tank 5.000 liter 4 unit.

Selain itu, papar Abdul, BNPB telah mendistribusikan baju pemadam sebanyak 80 unit, sarung Tangan pengaman 80 unit, helm Pemadam 80 unit, kacamata pengaman 80 unit, masker Double Filter 80 unit, sepatu Pemadam 80 unit, dan senter 80 unit.

"Dan selang OSW Syntex 84 unit," ujar Abdul kepada apahabar.com, Rabu (6/9).

Baca Juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran di Banjarmasin: Tersisa Baju di Badan

Sementara itu, data BPBD Provinsi Kalsel menyebutkan sejumlah kota dan kabupaten yang terdampak karhutla. Wilayah tersebut meliputi Kota Banjarmasin seluas 4,72 hektare, Kota Banjarbaru 841,23 hektare, Kabupaten Banjar 321,195 hektare dan Kabupaten Tapin 45,86 hektare.

Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Elatan 83,58 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 34,78 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Utara 27,15 hektare, Kabupaten Balangan 89,33 hektare, dan Kabupaten Tabalong 5,98 hektare.

Berikutnya, Kabupaten Barito Kuala seluas 99,2 hektare, Kabupaten Tanah Laut 468,17 hektare, Kabupaten Tanah Bumbu 21,5 hektare dan Kabupaten Kotabaru 11,71 hektare.