apahabar.com, BARABAI – Kebakaran di Desa Tabat Padang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten HST menyisakan duka bagi korban. Empat buah rumah hangus dilalap si jago merah, Selasa (5/1) subuh.
Akibat musibah itu, 11 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Berry Nahdian Forqan menyempatkan diri mengunjungi korban. Dia juga turun tangan membantu korban kebakaran.
Bantuan berupa sembako dan logistik diserahkan Berry langsung kepada 4 kepala keluarga yang terkena musibah itu, Selasa sore.
Berry mengatakan, bantuan yang diberikan itu bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya.
Walaupun nilainya tak seberapa, kata Berry, yang terpenting ada kebersamaan dan sikap peduli pemerintah terhadap masyarakat.
Wabup HST Berry menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Taras Padang Haruyan, Selasa (5/1). Foto-Prokom HST for apahabar.com
“Saya berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat dan mampu meringankan beban para korban” ungkap Berry.
Selagi di lokasi kebakaran di RT 2 Tabat Padang, Berry menyampaikan pesan agar waspada terhadap musibah kebakaran.
“Semoga yang mengalami musibah dapat tabah dan mudah-mudahan diganti Allah dengan yang lebih baik lagi nantinya,” katanya
Menurut dia, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 4.50 itu menjadi peringatan bagi semua masyarakat. Terutama agar selalu berhati-hati saat ingin meninggalkan rumah.
“Cek semuanya. Kalau ada perabotan listrik yang tak digunakan lagi, dimatikan saja aliran listriknya. Begitu juga kalau menyalakan api, padamkan dulu sebelum meninggalkan rumah,” tutup Berry.
Kepala BPBD HST, H Budi Haryanto saat mendampingi Berry menyebutkan, bantuan yang diserahkan itu berupa barang logistik seperti terpal, kelambu, selimut, sarung, daster, peralatan dapur dan sembako.
“Sedangkan bantuan lainnya berupa uang tunai yang disesuaikan untuk empat buah rumah korban kebakaran,” terang Budi.
Sebelumnya, masyarakat Haruyan digemparkan api yang berkobar di pemukiman warga Tabat Padang Padang RT 2, Selasa (5/1) sekitar pukul 5.00 dini hari.
Beruntung, barisan pemadam kebakaran di HST bisa menguasai api. Sehingga api tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya.
Dari musibah itu, api sempat melalap 100 persen rumah milik Sarbani, Arbana dan Nortinah. Sementara rumah Ahyani sempat terbakar hingga 80 persen. (*)