Kalsel

Ke Ponpes Banjar, Direktorat Intelkam Polda Kalsel Cegah Penyebaran Paham Radikalisme

apahabar.com, BANJARMASIN – Direktorat Intelkam Polda Kalsel terus berupaya melakukan pencegahan paham radikalisme di daerah ini….

Oleh Syarif
Direktorat Intelkam Polda Kalsel terus berupaya melakukan pencegahan paham radikalisme di daerah ini. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Direktorat Intelkam Polda Kalsel terus berupaya melakukan pencegahan paham radikalisme di daerah ini.

Salah satu cara yang ditempuh dengan menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Banjar untuk melaksanakan FGD dengan Tema Aktualisasi wawasan kebangsaan dalam rangka penguatan nasionalisme dan pencegahan penyebaran paham radikalisme serta intoleransi, Sabtu (14/8).

Kegiatan dilaksanakan di Masjid Ponpes Al Quran Darul Inqilabi, Desa Sungai Besar, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Kegiatan menghadirkan Rusma Agustina, Kasi Perlindungan Anak, Dinas PPA Banjar. Pada materinya, Rusma menyampaikan terkait Peraturan-peraturan perlindungan anak, hak-hak anak, pendidikan terhada anak, hingga hal-hal yan tidak boleh dilakukan terhadap anak.

Sementara Kapten Inf Hadi Sutrisno, Pasi Intel Kodim 1006/Martapura menyampaikan materi terkait hubungan sesama manusia, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, wawasan nusantara, jiwa nasionalisme, hormat kepada guru dan ideologi Pancasila.

Kegiatan dihadiri Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto, H. Akhmad Shaufie, Kasi Dik Diniyah dan Pontren Kemenag Banjar, Sarbaini selaku Ketua Yayasan Darul Inqilabi, Kapten Inf Iman selaku Danramil Karang Intan, Perwakilan Polsek Karang Intan, Perwakilan Kecamatan Karang Intan, Pengasuh/Pengajar PPQ-DI dan para santi PPD-QI sebanyak 100 orang.

Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel Kompol Paryoto SSos, M.I.Kom, memberikan sambutan sekaligus membuka giat Focus Group Discussion atau FGD.

Ia berterima kasih kepada peserta dan narasumber pada kegiatan itu.
Dirinya juga mengharapkan, para santri semangat dalam menuntut ilmu pendidikan agama di ponpes ini."Harapan saya agar para santri selalu semangat dalam belajar," ujarnya.

Mengingat saat ini pandemi Covid-19, harapannya dalam setiap giat di Ponpes mengikuti protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran. Ikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

"Kepada para santri, selain menuntut ilmu agama dengan baik, diharapkan memiliki pengetahuan tentang nasionalisme dan wawasan kebangsaan serta menghindari/mencegah penyebaran paham radikalisme," ujarnya mengingatkan.

Setelah pembukaan, pada kegiatan itu dilanjutkan penyerahan bantuan Alquran dr Polda Kalsel sebanyak 70 buah untuk ponpes yang diterima Ketua Yayasan.

Pimpinan dan pengasuh ponpes tersebut pun berkomitmen, mengamalkan Islam Rahmatan Lil Alamin, berdasarkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Eka.