apahabar.com, BANJARMASIN – Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Kalimantan Selatan senantiasa memberikan pelayanan, antara lain bibit pohon untuk menanam.
Pelayanan dalam rangka mengawal Gerakan Revolusi Hijau (Revjo) sebagaimana Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 7/2018.
Seiring terbitnya beleid tersebut, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Provinsi Kalsel wajib hukumnya menanam pohon.
Kewajiban berlaku pada tiap-tiap ASN promosi, mutasi dan naik pangkat. Mereka wajib menanam sedikitnya 25 pohon agar mendapat rekomendasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Rekomendasi, nantinya diserahkan ke BKD sebelum dikeluarkan SK-nya.
Selain fungsi pelayanan di Perda Revjo itu, Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq menyebut bahwa rekomendasi tidak akan diberikan bagi ASN bilamana tidak menanam.
Baca Juga:Revolusi Hijau, Dinas Kehutanan Tanam Ratusan Meranti hingga Bambu di Kantor Gubernur Kalsel
"Khusus pegawai negeri ada punishment yang kita berikan jika tidak menanam pohon," ujarnya dikutip dari jurnalborneo.com, Kamis (21/3).
ASN yang tidak menanam pohon nantinya jika ada promosi, pengangkatan dan naik jabatan takkan diserahkan SK pengangkatannya.
Pemberian rekomendasi ini dibuktikan dengan foto giat menanam oleh ASN yang bersangkutan. Diketahui, saat ini terdapat ± 72 ribu ASN di Kalsel yang dikenakan kewajiban menanam pohon.
Diketahui, rekapitulasi pemberian bibit sampai dengan bulan Maret, telah tersalur sebanyak 21.750 bibit untuk keperluan 870 orang ASN menanam.
Dari jumlah itu, kebutuhan bibit dipenuhi dari Persemaian Permanen BPTH sebanyak 14.550 bibit dan sisanya 7.200 bibit dipenuhi dari Persemaian Permanen Batu Besi milik BPDAS-HL Barito dan persemaian milik stakeholder lainnya. (Adv)
Baca Juga: KPH Hulu Sungai Gandeng Mahasiswa Tanam Ribuan Bibit Pohon
Editor: Fariz Fadhillah