Kasus Tewasnya Tiga TKA di Kotabaru Dapat Atensi DPR RI

Tiga tenaga kerja asing (TKA) tewas saat bekerja di terowongan tambang bawah tanah di Desa Magalau Hulu, Kelumpang Barat, Kotabaru  Senin (13/3).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh. Foto-dokumen

apahabar.com, BANJARBARU - Tiga tenaga kerja asing (TKA) tewas saat bekerja di terowongan tambang batu bara bawah tanah di Desa Magalau Hulu, Kelumpang Barat, Kotabaru, Senin (13/3) mendapat antensi serius dari anggota DPR RI.

Sebelumnya, ketiga TKA asal Tiongkong berinisial JY, XT dan LD itu meninggal dunia diduga lantaran keracunan gas beracun di area tambang bawah tanah PT Sumber Energi (SDE).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Kalsel, Pangeran Khairul Saleh enyebutkan pihaknya akan datang langsung ke Banua untuk melakukan kunjungan kerja spesifik dalam menindak lanjuti peristiwa ini.

"Insya Allah kunjungan ini kami lakukan pada akhir Maret," katanya dihubungi apahabar.com, Jumat (24/3).

Ia juga menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menewaskan tiga warga asing itu.

Khairul Saleh menyatakan mendukung pihak kepolisian untuk menghentikan kegiatan pertambangan sementara, selama proses penyelidikan berlangsung.

Dirinya juga meminta PPNS Kementerian ESDM turun langsung ke lokasi, bekerja sama dengan kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kematian tiga WNA itu.

Aparat penegak hukum diharapkan bisa bertindak tegas terhadap pihak yang bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut.

"Baik dari sisi keselahan prosedur maupun dari sisi amdal," katanya.

Atas peristiwa nahas yang menimpa tiga WNA itu, PT SDE dilarang beroperasi sampai ada rekomendasi dari Kementerian ESDM.

Baca Juga: TKA Korban Tambang Kotabaru Sudah Diautopsi, Polda Kalsel Tunggu Hasil Lab Forensik