Tak Berkategori

Kasus Investasi Bodong di Balikpapan Tahap 1, Polisi: Pelaku Punya Kebiasaan Glamor

apahabar.com, BALIKPAPAN – Masih ingat kasus investasi bodong yang dilakukan seorang gadis muda berinisial PN (19)…

Ilustrasi investasi bodong. Foto: Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Masih ingat kasus investasi bodong yang dilakukan seorang gadis muda berinisial PN (19) di Balikpapan? Ya kasusnya terus bergulir hingga saat ini.

Polisi terus melakukan pendalaman dan pendataan jumlah investor yang menjadi korban.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, mengatakan kasus tersebut masih dalam proses tahap 1 pemberkasan.

“Kasusnya masih tahap satu. Saat ini terus kami dalami dan pendataan korban serta kerugiannya,” ujarnya.

Ditanya apakah ada keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut, perwira berpangkat melati satu itu belum menemukan adanya tersangka lain. Sebab seluruh korban melakukan transfer langsung ke rekening PN.

“Belum. Semuanya kan masuk ke rekening Putri (PN) dan belum ada menemukan indikasi pelaku lain,” katanya.

Rengga juga menyebut bahwa pelaku memang berkehidupan glamor alias mewah. Tentu Siapapun akan heran melihat pelaku yang memiliki barang mewah namun tidak sesuai dengan mata pencahariannya.

“Kehidupan dia glamor. Membeli barang seperti itu tidak sesuai dengan mata pencahariannya. Statusnya dia mahasiswa dan dia juga tidak punya PT maupun perusahaan yang memiliki legalitas, jadi ya nggak sesuai,” bebernya.

Diketahui sebelumnya PN melakukan tindakan penipuan berkedok investasi. Tercatat sebanyak 220 orang yang menjadi korbannya dengan total kerugian hingga Rp400 juta. Bahkan total kerugian di prediksi akan terus naik, ditaksir mencapai Rp2 Miliar.

Tersangka sendiri ditangkap di kawasan MT Haryono dengan sejumlah barang bukti seperti motor, gitar listrik, Ipad, Iphone 12 Pro Max, Playstation 5, sejumlah tas bermerek, uang tunai dan lainnya yang ia beli dari hasil penipuan tersebut. Untuk memudahkan koordinasi, pelaku membuat Grup WhatsApp sebanyak 3 grup yang masing-masing ada 70 sampai 250 anggota.