Demam Berdarah

Kasus DBD Meningkat di Pamekasan, 4 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat DBD di Pamekasan, Madura. Pemerintah jelaskan penyebabnya.

Ilustrasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto : pixabay

apahabar.com, PAMEKASAN - Sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah (DBD) di Pamekasan, Madura. Pemerintah jelaskan penyebabnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, kasus DBD per Oktober 2023 mencapai 314 kasus. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya.

"Tahun 2021 sebanyak 158 dan tahun 2022 sebanyak 277 kasus. Jadi tahun ini ada peningkatan," ucap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Hidayat, Senin (4/12).

Baca Juga: Pakar: Teknologi Wolbachia Terbukti Dapat Mengurangi DBD

Baca Juga: Parents Perlu Waspada, Infeksi DBD Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Kasus DBD tersebut tersebar di 13 Kecamatan. Sebagian pasien masih dirawat. 

"Tahun 2023, sudah ada 4 orang yang meninggal dunia," ujar Hidayat.

Hidayat menerangkan, tren peningkatan kasus DBD ini disebabkan sejumlah faktor. Seperti perubahan musim, lingkungan yang kotor, dam perilaku manusia.

"Maka lingkungan harus bersih, tidak boleh ada genangan air. Kalau ada gejala panas segera periksa," ucap Hidayat.