Kasus DBD

Kasus DBD di HST Meningkat, Dinkes: 157 Kasus hingga Agustus 2023

Dinkes Hulu Sungai Tengah (HST) mencatat sebanyak 157 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Agustus 2023.

Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD menggigit kulit manusia. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BARABAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Hulu Sungai Tengah (HST) mencatat sebanyak 157 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Agustus 2023.

Kabid P2P Dinkes HST Abdi Budiman mengungkapkan telah terjadi peningkatan kasus DBD jika dibandingkan tahun 2022. Pada 2022, kasus DBD tercatat sebanyak 109 kasus dan meningkat sebanyak 30 persen pada tahun 2023.

"Untuk sebaran kasus DBD ini per kecamatan, Kecamatan Barabai paling banyak dengan total 44 kasus, menyusul Kecamatan Batu Benawa 17 kasus dan Pandawan 17 kasus," jelas Abdi pada Selasa (29/8).

Baca Juga: Terpilih Sebagai Juara 2 PRAP, Pemkab HST: Harus Lebih Baik Lagi

Baca Juga: Respons DLH Kalsel soal Maraknya Tambang Ilegal di HST

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, pihak dinkes HST telah menerbitkan surat imbauan Bupati HST dengan Nomor: 443.42/860/KES/2023. Surat imbauan tersebut tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Antisipasi Penularan Penyakit DBD.

"Melakukan penyuluhan kesehatan dan siaran keliling kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit DBD dengan 3 M Plus yang dilakukan oleh seluruh Puskesmas Se-Kabupaten HST," papar Abdi.

Selain itu, pihak dinkes juga aktif membagikan bubuk abate dan mengaktifkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau dikenal dengan istilah G 1 R1 J.