Kalsel

Kasus Covid-19 Kalsel, Pemerintah Mesti Buka Layanan Kesehatan Online

apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel meminta kepada Gugus Tugas untuk membuka layanan kesehatan…

Oleh Syarif
Ilustrasi pasien Covid-19. Foto-Shutterstock

apahabar.com, BANJARMASIN - Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel meminta kepada Gugus Tugas untuk membuka layanan kesehatan secara online bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan yang melaksanakan isoman.

“Kita minta Gugas Tugas dapat membuka layanan medis online bagi pasien Isoman Covid-19,” kata Ketua Komisi IV M Lutfi Syaifuddin, Minggu (18/7) pagi.

Sebab, menurut politikus Gerindra ini, pasien Covid-19 yang Isoman juga membutuhkan penanganan medis. Sementara mereka sulit mendapatkan layanan konsultasi maupun pengobatan.

“Pemprov Kalsel bisa mengupayakan,” harapnya.

Politikus vokal ini bilang, meski Kalsel tidak termasuk zona merah, namun masih ada yang belum menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Padahal prokes adalah cara untuk meminimalisir penularan. Apalagi sekarang sudah bermunculan varian baru, tidak mustahil merambah ke Kalsel.

“Makanya Pemprov Kalsel dan masyarakat harus sudah mempersiapkan diri dalam penanggulangan,” imbaunya

Mudahan di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri. “Semoga Kalsel tidak seperti di Jakarta,” harapnya.

Dilaporkan orang terpapar Covid-19 di Kalsel kembali meningkat. Per Sabtu (17/7/2021) ada 645 orang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah ini meningkat dibanding beberapa hari lalu yang menyentuh 400 orang per hari.

Dari laporan Dinas Kesehatan Kalsel orang yang paling banyak tertular Covid-19 berasal dari Kota Banjarmasin yakni 179 orang, Banjarbaru 133 orang, Banjar 100 orang, Tanah Laut 85 orang.

Kemudian Kabupaten Barito Kuala 35 orang, Kotabaru 33 orang, Tanah Bumbu 25 orang, Hulu Sungai Tengah 20 orang, Tapin 19 orang, Tabalong 8 orang, Hulu Sungai Selatan 3 orang, Balangan 3 orang dan Kabupaten Hulu Sungai Utara 2 orang.

Sementara yang sembuh hanya 88 orang dan meninggal 6 orang. Orang yang meninggal ini dilaporkan sejak 15-16 Juli.