Tak Berkategori

Kasus Covid-19 di Batola Meledak Lagi, 41 Kasus Baru, Marabahan Mendominasi

apahabar.com, MARABAHAN – Memasuki pekan terakhir Februari 2021, kasus konfirmasi Covid-19 di Barito Kuala terus bertambah….

Menekan penyebaran Covid-19, Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, bersama Dandim 1005 Marabahan dan Kapolres Batola melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Memasuki pekan terakhir Februari 2021, kasus konfirmasi Covid-19 di Barito Kuala terus bertambah.

Tercatat 41 pasien baru, Kamis (25/2), sehingga membuat total kasus konfirmasi di Bumi Selidah menyentuh angka 1.395 orang.

Dari kasus-kasus konfirmasi baru, mayoritas berasal dari Kecamatan Marabahan sebanyak 28 orang. Mereka terdiri dari 8 kasus suspek dan 20 kasus kontak erat.

Ironisnya salah seorang pasien baru dari Marabahan masih berusia 13 bulan. Bayi laki-laki dengan kode Btl-1381 terdeteksi sebagai kontak erat.

Sementara pasien tertua adalah wanita berusia 76 tahun. Pasien berkode Btl-1374 ini berstatus suspek dan masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tambahan konfirmasi positif baru juga datang dari Kecamatan Alalak sebanyak 9 orang. Mereka terdiri dari 6 pasien laki-laki dan 3 wanita. Semuanya sedang isolasi mandiri di rumah.

Kemudian kasus-kasus baru lain berasal dari Kecamatan Anjir Muara, Wanaraya, Mandastana dan Mekarsari masing-masing 1 pasien.

“Dari total kasus konfirmasi, 190 di antaranya merupakan kasus aktif,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Batola.

“32 pasien kasus aktif menjalani perawatan di rumah sakit rujukan dan karantina khusus. Kemudian 190 pasien lain melakukan isolasi mandiri,” imbuhnya.

Tercatat 20 kasus aktif ditangani di petugas kesehatan di karantina SKB Batola, kemudian 5 pasien di Bapelkes.

Selanjutnya masing-masing 2 pasien di RSUD H Abdul Azis Marabahan, RSUD Ulin dan RS Ciputra, serta seorang pasien di RS Bhayangkara.

Selain tambahan kasus baru, terdapat 24 pasien yang dinyatakan baru sembuh. Terbanyak dari Alalak berjumlah 11 pasien.

Disusul Marabahan 8 pasien, serta masing-masing 1 pasien dari Mekarsari, Barambai, Anjir Muara, Mandastana dan Belawang.

“Total pasien yang berhasil disembuhkan berjumlah 1.189 orang dan 16 orang meninggal dunia,” tandas Azizah.