Religi

Karomah Syekh Ali Berau Nampak Saat Gantikan Syekh Jamaluddin Jadi Mufti Banjar

apahabar.com, BANJARMASIN – Salah seorang keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang dikenal sebagai ulama besar…

Syekh Ali Junaidi Berau. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Salah seorang keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang dikenal sebagai ulama besar di zamannya adalah Syekh Ali Junaidi Berau. Ulama yang lama menimba ilmu di timur tengah ini dianugerahi karomah yang tak biasa.

Sebagaimana diceritakan Tuan Guru H Syaifuddin Zuhri, Syekh Ali Junaidi Berau adalah salah satu ulama yang lama menimba ilmu di Timur Tengah. Yakni, 15 tahun di Makkah, 15 tahun di Madinah, dan 30 di Magribi, Maroko.

"Di Maroko, beliau mengaji ilmu wafak dan kesaktian," ujar salah satu buyut Syekh Ali ini.

Syekh Ali, kata Guru Banjar Indah -ulama ini dikenal-, ketika di Banjarmasin sempat menjabat sebagai Mufti, menggantikan Syekh Jamaluddin (Surgi Mufti).

Saat menggelar majelis di kediamannya di desa Tatudung (seberang desa Sungai Jingah sekarang). Para muridnya yang berada di seberang sungai, yakni di sekitar Kubah Sungai Jingah mendengar apa yang disampaikan Syekh Ali. Padahal, sungai yang membelah antara desa Tatudung dan desa Sungai Jingah adalah sungai Martapura yang cukup luas.

"Sidin maajar itu, jarak tiga pal kedengaran suara sidin (apabila beliau mengajar, jarak tiga kilometer suara beliau masih terdengar, red)," ucap Guru Banjar Indah mengungkap keistimewaan Syekh Ali.

Syekh Ali Junaidi Berau, kata Guru Banjar Indah, adalah salah satu murobbi (guru) dari Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal dengan Abah Guru Sekumpul.

"Beliau (Syekh Ali) mengajar tarekat Naqsyabandi," beber Guru Banjar Indah.

Makam Syekh Ali Junaidi di Berau, Kalimantan Timur. Foto-Istimewa

Baca Juga: Susuri Jalan Tasawuf Tak Biasa, Guru Seman Beri Makan Semut 'Wadai Kelemben'

Baca Juga: Said Agil Munawar Ceritakan Betapa Mudahnya Syekh Yasin Bertemu Rasulullah

Editor: Muhammad Bulkini